Rahasia Susu Kambing: Lebih Ampuh dari Susu Sapi untuk Jaga Otot Tetap Kuat di Usia Senja!

21 Juli 2025 16:57
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Dalam studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti dan dipublikasikan di jurnal Food Science & Nutrition, para tikus tua yang diberi susu kambing menunjukkan kondisi otot yang jauh lebih baik dibanding yang diberi susu sapi. Bahkan, susu kambing yang diperkaya punya efek paling menonjol dalam mengurangi peradangan otot dan meningkatkan regenerasi jaringan otot.

Sahabat.com - Kalau selama ini kamu masih mengandalkan susu sapi untuk jaga kesehatan otot seiring bertambahnya usia, mungkin ini saatnya melirik susu kambing, terutama yang rendah lemak dan diperkaya vitamin D serta kalsium. 

Dalam studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti dan dipublikasikan di jurnal Food Science & Nutrition, para tikus tua yang diberi susu kambing menunjukkan kondisi otot yang jauh lebih baik dibanding yang diberi susu sapi. Bahkan, susu kambing yang diperkaya punya efek paling menonjol dalam mengurangi peradangan otot dan meningkatkan regenerasi jaringan otot.

Para peneliti bilang, "Kami melihat aktivasi jalur PI3K/Akt/mTOR yang lebih kuat pada kelompok yang mengonsumsi susu kambing rendah lemak dan yang diperkaya, dan ini sangat berkaitan dengan regenerasi otot." 

Artinya, jenis susu ini bisa memicu pembentukan otot baru, memperlambat kerusakan, bahkan mengurangi kadar lemak tubuh secara signifikan.

Studi ini melibatkan enam kelompok tikus jantan tua, di mana salah satu kelompok dibiarkan sehat, sementara sisanya diberi obat pemicu sarcopenia—penyusutan otot karena usia. Masing-masing kelompok diberi variasi produk susu, mulai dari susu sapi sampai susu kambing dalam berbagai bentuk. Hasilnya? 

Semua produk susu memang bantu memperbaiki massa otot, tapi hanya susu kambing yang benar-benar efektif menurunkan berat lemak dan meningkatkan ekspresi gen pemulih otot secara signifikan.

Yang menarik lagi, kelompok tikus yang diberi susu kambing rendah lemak memperlihatkan peningkatan bakteri baik di usus, seperti Leuconostoc, Lactococcus, hingga S. sciuri. 

Bakteri-bakteri ini ternyata ikut berkontribusi pada perbaikan kondisi otot dan metabolisme. Peneliti menemukan adanya “skor mikroba susu”—semacam indikator keseimbangan mikrobioma usus yang berhubungan langsung dengan penurunan lemak dan kesehatan otot. Lagi-lagi, susu kambing rendah lemak unggul jauh.

Di sisi lain, susu sapi memang sempat menunjukkan efek pada kepadatan tulang, tapi tetap kalah dalam hal peradangan dan pembentukan otot. 

“Hanya susu kambing yang mampu meningkatkan ekspresi MyoG dan MyoD1—dua gen penting dalam pertumbuhan otot,” ungkap para peneliti lagi. 

Bahkan, susu kambing yang diperkaya berhasil menstimulasi kedua gen itu sekaligus.

Meskipun semua ini masih dalam konteks uji coba pada tikus, hasilnya cukup menjanjikan untuk diterapkan pada manusia, terutama yang mulai khawatir dengan masalah otot karena usia. Jadi, kalau kamu sedang mempertimbangkan strategi sehat untuk penuaan yang aktif dan tetap bugar, mungkin sudah waktunya memberikan ruang untuk susu kambing—terutama yang rendah lemak dan diperkaya gizi—di dalam menu harianmu.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment