Sahabat.com - Kenapa wanita cenderung hidup lebih lama dari pria? Pertanyaan ini telah lama menjadi misteri, tidak hanya di kalangan manusia, tetapi juga di dunia hewan.
Sebuah studi besar yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology di Leipzig akhirnya berhasil menemukan jawabannya setelah meneliti lebih dari 1.000 spesies mamalia dan burung di seluruh dunia.
Hasilnya mengejutkan. Pada mamalia, betina hidup sekitar 13 persen lebih lama dibandingkan jantan. Namun pada burung, justru pejantan yang berumur lebih panjang, sekitar 5 persen dari betinanya.
Temuan ini menunjukkan bahwa perbedaan umur antara jantan dan betina sangat dipengaruhi oleh strategi perkawinan serta tekanan evolusi dari lingkungan dan genetika.
Menurut peneliti utama Johanna Stärk, faktor kromosom seks menjadi salah satu kunci utama. Pada mamalia, betina memiliki dua kromosom X yang memberi perlindungan ekstra terhadap mutasi gen berbahaya.
“Hal ini bisa jadi alasan mengapa betina hidup lebih lama,” jelas Stärk. Sebaliknya, pada burung, sistemnya terbalik—betina justru memiliki kombinasi kromosom yang membuat mereka lebih rentan.
Namun genetika bukan satu-satunya penyebab.
Dalam dunia hewan, cara bertarung memperebutkan pasangan juga memengaruhi umur. Pada spesies poligami, seperti banyak mamalia, pejantan harus bersaing ketat—menguras energi, meningkatkan stres, dan sering berujung pada kematian lebih cepat.
“Pada spesies monogami, di mana persaingan rendah, perbedaan umur antara jantan dan betina cenderung lebih kecil,” tambah Stärk.
Menariknya, penelitian juga membandingkan data dari hewan liar dan yang hidup di kebun binatang. Hasilnya, hewan di kebun binatang memang hidup lebih lama karena bebas dari ancaman predator dan penyakit, tetapi selisih umur antara jantan dan betina tetap ada.
Ini membuktikan bahwa faktor lingkungan memang berpengaruh, namun akar perbedaan tersebut tetap berasal dari evolusi.
Dalam jangka panjang, keunggulan umur panjang pada betina dianggap sebagai strategi alami agar mereka dapat menjaga keturunan hingga mandiri. Pada primata seperti gorila atau manusia, hal ini menjadi keuntungan evolusioner yang besar.
Para ilmuwan menegaskan bahwa perbedaan usia panjang antara pria dan wanita bukan sekadar soal gaya hidup atau perawatan diri, melainkan warisan dari proses evolusi yang panjang. Dengan kata lain, wanita memang “diprogram” oleh alam untuk hidup lebih lama — dan kemungkinan besar, hal ini akan terus berlanjut di masa depan.
0 Komentar
Rahasia Energi Otak: Temuan Harvard yang Bisa Ubah Cara Dunia Melihat Gangguan Mental!
Energi Otak Ternyata Bisa Jadi Kunci Gangguan Mental
Lemak Sehat Ini Bisa Pulihkan Penglihatan yang Mulai Kabur, Temuan Ilmuwan Amerika Bikin Takjub!
Rahasia Awet Muda: Olahraga Ketahanan Bisa Bikin Sistem Imun Lebih Tajam dan Tahan Lama
Makanan Ultra Proses Sama Berbahayanya dengan Merokok, Ini Fakta Mengejutkan dari Peneliti
Leave a comment