Sahabat.com - Penderita gangguan psikopat seringkali tidak menyadari keberadaannya. Pasien psikopat umumnya sulit dikenali karena penampilannya atau terkesan biasa saja. Selain itu, hal ini juga mendapat sambutan baik dari banyak orang.
Ternyata ciri-ciri psikopat bisa muncul sejak dini atau di masa kanak-kanak. Gangguan ini mungkin memburuk seiring bertambahnya usia. Meski tidak selalu menunjukkan kekejaman, beberapa ciri psikopat ditemukan ada pada anak-anak.
Dalam terminologi psikiatri umum, pola ini biasa disebut sebagai Antisocial Personality Disorder (APD).
American Psychiatric Association menggambarkan APD dalam manual diagnostiknya sebagai gangguan perilaku dengan karakteristik tidak berperasaan dan tidak emosional untuk anak-anak berusia 12 tahun ke atas.
Ini adalah kondisi serius akibat kesalahan dalam hubungan interpersonal. Hal ini juga dapat menyebabkan perilaku berbahaya.
Namun, orang psikopat sering disalahpahami. Mereka sering digambarkan sebagai pembunuh massal dalam film. Faktanya, beberapa psikopat kemudian menjadi wirausahawan dan pemimpin bisnis yang sukses.
Menurut studi yang dilakukan oleh Very Well Family, sekitar 3% pemimpin bisnis sebenarnya menderita penyakit mental. Sejumlah peneliti memperkirakan sekitar 1% populasi orang dewasa memenuhi kriteria psikopati.
Tanda-tanda Psikopat pada Anak
Sebuah studi tahun 2016 yang dilakukan para peneliti di Universitas Michigan menunjukkan bahwa tanda-tanda awal psikopat dapat dilihat pada anak-anak berusia dua tahun. Bahkan pada usia ini, bisa dilihat perbedaan dalam empati dan hati nurani.
Penelitian ini menilai perilaku tidak berperasaan dan tanpa emosi (CU) pada anak usia 2 hingga 4 tahun berdasarkan ciri-ciri berikut:
1. Anak tidak menunjukkan rasa bersalah setelah melakukan kesalahan
2. Hukuman mengubah perilaku anak anda.
3. Anak egois/tidak mau berbagi
4. Anak banyak berbohong
5. Anak jahat dan berusaha menyakitimu
Peneliti menemukan bahwa ketika anak berusia 9 tahun, saya melacaknya lagi. Mereka menemukan bahwa anak-anak yang menunjukkan perilaku bermasalah paling banyak pada masa bayi atau prasekolah, lebih cenderung menunjukkan perilaku bermasalah yang berhubungan dengan psikosis di kemudian hari di masa kanak-kanak.
Anak psikopat mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan orang dewasa yang menderita psikopat. Misalnya, Anda mungkin menyakiti hewan atau mencoba membunuhnya demi bersenang-senang.
Kaum muda boleh menyakiti atau membunuh hewan demi kepuasan seksual. Hal ini biasa terjadi pada gangguan psikopat/perilaku dan gangguan kepribadian antisosial.
Diagnosis Psikopati
Meskipun tidak ada tes tunggal yang menunjukkan bahwa seorang anak mungkin psikopat, psikolog memiliki beberapa tes yang dapat membantu menilai dan mengukur gejala pada anak.
Youth Psychopathic Traits Inventory (YPI) merupakan salah satu penilaian yang paling umum digunakan. Instrumen ini merupakan instrumen self-report, artinya remaja diminta mengerjakan tes dan menjawab pertanyaan tentang dirinya. Hal ini dimaksudkan untuk mengukur ciri-ciri kepribadian, bukan perilaku.
Tes ini mengevaluasi gejala-gejala berikut:
1. Penipuan
2. Narsisme
3. Berbohong
4. Manipulasi
5. Ketidakpekaan
6. Ketidakpekaan
7. Tidak Peduli
8. Impulsif
9. Mencari Sensasi
10. Tidak Bertanggung Jawab
0 Komentar
Anak Minta Smartphone Sejak Dini? Studi Ini Bongkar Usia Paling Aman dan Dampaknya bagi Kesehatan
Trik Bugar Usia 40+: Rahasia Latihan dari Pelatih Selebriti yang Bikin Tubuh Tetap Kuat & Awet Muda
Kok Bisa? Atlet Justru Punya Risiko Gangguan Irama Jantung Lebih Tinggi, Ini Penjelasannya
Sydney Sweeney Pamer Foto Berani Saat Bersiap ke Premiere ‘The Housemaid’, Netizen Terpukau
Riset Terbaru Ungkap Manfaat Kerja dari Rumah untuk Kesehatan Mental, Wanita Paling Diuntungkan
Riset Baru Ungkap Risiko Tersembunyi Tato: Bisa Ganggu Imunitas hingga Pengaruh Vaksin
Terbukti! Punya Hewan Peliharaan Bikin Lansia Lebih Panjang Umur dan Otak Tetap Tajam
Ramalan Shio Kuda 2026: Karier, Cinta, dan Kondisi Finansial
Terungkap! Jadi Penyanyi Terkenal Bisa Memangkas Usia Hingga 4,5 Tahun
Leave a comment