Sahabat.com - Seorang selebgram wanita asal Medan, Sumatera Utara, ditemukan meninggal dunia diduga setelah menjalani operasi sedot lemak. Mari ketahui lebih lanjut mengenai prosedur sedot lemak dan potensi risikonya.
Polisi kini tengah menyelidiki kematian Ella Nanda Sari Hasibuan (30), yang meninggal setelah menjalani prosedur sedot lemak di sebuah klinik kecantikan di Beji, Depok, Jawa Barat.
Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana, menjelaskan, "Kasus ini bukanlah delik aduan, melainkan tindak pidana murni. Penyidikan dapat dilakukan meski keluarga tidak melaporkan atau menuntut, terutama jika terbukti ada malapraktik atau tindak pidana."
Sedot lemak, atau liposuction, juga dikenal sebagai lipoplasty atau body contouring, bertujuan untuk menghilangkan lemak di area tertentu seperti perut, paha, pinggul, bokong, lengan, atau leher. Selain itu, prosedur ini juga membantu membentuk kontur tubuh.
Namun, sedot lemak bukanlah metode untuk menurunkan berat badan secara umum. Mereka yang memiliki kelebihan berat badan tetap disarankan untuk menjalani diet dan olahraga.
Menurut Mayo Clinic, sedot lemak digunakan untuk menghilangkan lemak yang tidak dapat diatasi melalui diet dan olahraga di area-area berikut:
1. Perut
2. Lengan atas
3. Bokong
4. Betis dan pergelangan kaki
5. Dada dan punggung
6. Pinggul dan paha
7. Dagu dan leher
Prosedur ini dilakukan dengan pasien yang sudah mendapatkan anestesi lokal sehingga tidak merasakan sakit selama operasi. Rasa nyeri mungkin muncul setelah efek anestesi menghilang.
Calon pasien disarankan untuk berdiskusi dengan profesional medis sebelum menjalani prosedur ini karena tidak semua orang memenuhi syarat untuk sedot lemak.
Risiko Sedot Lemak
Berikut adalah beberapa risiko sedot lemak yang perlu diperhatikan, seperti yang dilaporkan oleh Healthline:
1. Risiko Selama Operasi:
- Luka tusuk atau cedera pada organ lain
- Komplikasi anestesi
- Luka bakar akibat peralatan seperti probe ultrasound
- Kerusakan saraf
- Syok
- Kematian
2. Risiko Setelah Operasi:
- Pembekuan darah di paru-paru
- Terlalu banyak cairan di paru-paru
- Pembekuan lemak
- Infeksi
- Hematoma (pendarahan di bawah kulit)
- Seroma (kebocoran cairan di bawah kulit)
- Edema (bengkak)
- Nekrosis kulit atau kematian sel kulit
- Masalah pada hati dan ginjal
- Kematian
0 Komentar
Empat Kebiasaan di Dapur yang Diam-Diam Bisa Bikin Kamu Sakit
Waspada! Penyakit Gusi Ternyata Bisa Diam-Diam Merusak Otak
Kim Kardashian Ungkap Punya Aneurisma Otak, Dokter Jelaskan Hubungannya dengan Stres!
Waspada! Virus Umum Seperti Flu dan COVID-19 Bisa Naikkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke
Buah Gurun yang Hampir Tak Dikenal Ini Diduga Bisa Jadi Kunci Alami Menyembuhkan Diabetes
Penelitian Baru: Antibiotik 24 Jam Setelah Melahirkan Bisa Cegah Luka Jahitan Lebih Parah!
Jangan Pernah Kencing di Luka Sengatan Ubur-Ubur! Ini Cara yang Benar Menurut Dokter
Leave a comment