Stres Ringan Bisa Jadi Kunci Panjang Umur dan Awet Muda, Menurut Peneliti!

16 Oktober 2025 17:13
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh untuk membersihkan protein rusak semakin menurun. Akibatnya, protein yang menumpuk dapat membentuk endapan beracun dalam sel dan mempercepat proses penuaan.

Sahabat.com - Di saat banyak orang menghindari stres demi hidup panjang dan sehat, penelitian terbaru dari University of Basel, Swiss, justru menunjukkan hal mengejutkan: sedikit stres ternyata bisa menjadi rahasia untuk penuaan yang lebih sehat. Dalam studi ini, para ilmuwan menemukan bahwa nutrisi tertentu dalam makanan mampu memicu respons stres ringan pada tubuh cacing mikroskopis Caenorhabditis elegans. 

Tapi alih-alih merusak, stres ringan ini justru membantu menjaga sel tetap kuat dan sehat seiring bertambahnya usia.

Peneliti utama, Profesor Anne Spang, menjelaskan bahwa molekul RNA tertentu yang ditemukan dalam makanan dapat mencegah terbentuknya gumpalan protein beracun—faktor utama yang sering dikaitkan dengan penyakit penuaan seperti Alzheimer dan Parkinson. 

“Molekul ini membantu menjaga keseimbangan sel dan memperpanjang masa sehat,” ujarnya dalam publikasi di Nature Communications.

Seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh untuk membersihkan protein rusak semakin menurun. Akibatnya, protein yang menumpuk dapat membentuk endapan beracun dalam sel dan mempercepat proses penuaan. 

Namun, tim peneliti menemukan bahwa pola makan seimbang dapat mengaktifkan mekanisme alami tubuh, termasuk proses “pembersihan sel” yang disebut autophagy—di mana sel secara aktif menghancurkan dan mendaur ulang komponen yang rusak.

Emmanouil Kyriakakis, penulis pertama studi ini, mengungkapkan bahwa stres ringan yang dihasilkan dari nutrisi tertentu ternyata dapat “melatih” tubuh agar lebih tangguh terhadap kerusakan sel. 

“Kami melihat bahwa komunikasi antara usus dan organ lain menjadi lebih aktif. Efek perlindungan ini tidak hanya terjadi di sistem pencernaan, tetapi juga di otot dan jaringan tubuh lainnya,” jelasnya.

Menariknya, cacing yang diberi pola makan seimbang tidak hanya hidup lebih lama, tetapi juga lebih aktif dan lebih sehat di usia tua. Respons stres ringan yang dihasilkan dari nutrisi tersebut membantu mencegah penumpukan protein berbahaya, sehingga memperpanjang masa sehat atau healthspan mereka.

Profesor Spang menambahkan bahwa temuan ini bisa menjadi langkah awal untuk memahami bagaimana nutrisi tertentu dapat mengaktifkan pertahanan alami tubuh manusia. 

“Sedikit stres bisa jadi baik untuk Anda,” katanya. 

Meski penelitian ini masih dilakukan pada cacing, para ilmuwan yakin bahwa prinsipnya mungkin juga berlaku pada manusia.

Jadi, rahasia panjang umur bukan hanya soal hidup tanpa stres, tetapi bagaimana tubuh kita bereaksi terhadap stres kecil dari pola makan yang tepat. Apa yang kita makan hari ini bisa menentukan bagaimana kita menua di masa depan—lebih lama, lebih sehat, dan tetap bugar.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment