Studi CDC: Flu Burung Bisa Menular dari Manusia ke Kucing, Berakibat Fatal

24 Februari 2025 10:53
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Para ahli memperingatkan potensi mutasi H5N1 jika terus menyebar di mamalia dan unggas. Virus ini dikhawatirkan bisa berevolusi menjadi patogen yang mudah menular antarmanusia.

Sahabat.com - Riset terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengungkapkan bahwa flu burung (H5N1) dapat menular dari manusia ke kucing peliharaan dengan konsekuensi fatal. 

Temuan ini dipublikasikan dalam Morbidity and Mortality Weekly Report CDC pada Kamis (20/2), menyusul dua kasus kematian kucing di Michigan, AS, pada Mei 2024.  

Kasus pertama melibatkan kucing betina berusia lima tahun yang tinggal di dalam rumah. Hewan tersebut tiba-tiba mengalami gejala seperti kehilangan nafsu makan, lesu, disorientasi, dan gangguan neurologis. 

Kondisinya memburuk dalam hitungan hari, hingga akhirnya dieutanasia di klinik hewan Michigan State University. Hasil pemeriksaan postmortem membuktikan infeksi H5N1. 

Dua kucing lain di rumah yang sama juga menunjukkan gejala ringan, tetapi pemilik enggan melanjutkan komunikasi dengan petugas kesehatan.  

Kasus kedua terjadi pada kucing Maine Coon berusia enam bulan. Pemiliknya bekerja di peternakan sapi perah yang terinfeksi flu burung dan kerap membawa susu mentah tanpa pasteurisasi ke rumah. 

Kucing tersebut terpapar virus setelah berguling-guling di pakaian kerja pemilik yang terkontaminasi. Ia mengalami pembengkakan wajah, kelumpuhan, dan mati dalam 24 jam. 

Pemilik mengaku kerap terkena cipratan susu mentah di wajah dan pakaian, tetapi menolak tes H5N1 meski sempat mengalami iritasi mata.  

CDC merekomendasikan pekerja peternakan membersihkan diri dan mengganti pakaian sebelum pulang untuk mencegah penularan. 

"Residu kotoran atau susu hewan yang menempel di pakaian bisa menjadi media penularan ke hewan peliharaan," tulis peneliti. 

Sejak 2024, AS telah mencatat 69 kasus flu burung pada manusia, dengan satu kematian. Angka sebenarnya diduga lebih tinggi karena terbatasnya pengujian di kalangan pekerja peternakan.  

Para ahli memperingatkan potensi mutasi H5N1 jika terus menyebar di mamalia dan unggas. Virus ini dikhawatirkan bisa berevolusi menjadi patogen yang mudah menular antarmanusia. 

Namun, Menteri Kesehatan AS yang baru, Robert F. Kennedy Jr., justru meragukan teori kuman sebagai penyebab penyakit dan mendorong konsumsi susu mentah—faktor risiko utama flu burung. 

Ia juga dikritik karena menolak prioritas penelitian penyakit menular dan vaksin, padahal keduanya kunci pencegahan pandemi.  

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment