Sahabat.com - Peneliti dari La Trobe telah menemukan bahwa hampir setengah populasi mengalami "knee creaking" atau lutut berderit, dalam studi yang menyelidiki seberapa umum masalah ini dan apa artinya bagi kesehatan lutut kita.
Krepitus lutut, suara retakan atau gesekan yang terdengar saat gerakan lutut, umum terjadi di semua kelompok usia tetapi tidak selalu mencerminkan masalah lutut yang mendasarinya.
Peneliti pascasarjana dan fisioterapis La Trobe, Jamon Couch sebagaimana dikutip dari medicalxpress, menyatakan bahwa orang dengan krepitus lutut sering merasa ada masalah kesehatan yang lebih serius, seperti artritis, yang membuat mereka takut untuk berolahraga dan menggunakan lutut mereka.
"Profesional kesehatan sering merasa sulit memberikan saran tentang masalah ini, karena kurangnya penelitian mengenai makna di balik krepitus lutut," ujar Jamon.
Penelitian ini, yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine minggu ini, menganalisis hasil dari 103 studi yang melibatkan lebih dari 36.000 orang dan menemukan bahwa 41% populasi mengalami krepitus lutut.
"Krepitus lutut umum terjadi baik pada mereka yang memiliki cedera lutut maupun yang tidak. Kami menemukan bahwa 36% orang tanpa cedera lutut mengalami krepitus lutut, meskipun ini jauh lebih umum pada mereka yang memiliki cedera pada kartilago lutut. Kami menemukan bahwa krepitus lutut terjadi pada 81% orang dengan osteoartritis lutut," jelas Jamon.
"Salah satu penemuan yang lebih mengkhawatirkan adalah bahwa orang dengan krepitus lutut lebih dari tiga kali lipat kemungkinan didiagnosis dengan osteoartritis dan dua kali lipat kemungkinan menunjukkan perubahan sendi lutut yang terkait dengan osteoartritis pada pemindaian Magnetic Resonance Imaging (MRI)," tambahnya.
Penyebab krepitus lutut telah diperdebatkan selama beberapa dekade, tetapi bukti saat ini belum dapat menentukan dengan yakin mengapa hal ini terjadi.
"Meskipun penelitian tentang konsekuensi jangka panjang dari krepitus lutut masih berlangsung, orang umumnya tidak perlu khawatir tentang lutut mereka yang berisik dan seharusnya didorong untuk terus berolahraga," kata Jamon. "Jika tidak menyakitkan, kemungkinan besar tidak merusak."
0 Komentar
Ibu Hamil Harus Diprioritaskan dalam Program Vaksinasi Pandemi
Amankah Sodium Dehidroasetat Sebagai Bahan Pengawet Makanan?
Sleep Apnea Dapat Mengubah Struktur Otak dan Mempercepat Penuaan
Arnold Schwarzenegger Pernah Mengalami Katup Aorta Bikuspid, Seperti Apa Gejala dan Pengobatannya?
Banyak Wanita Mendapat Nilai Rendah dalam Pola Makan Sehat Selama dan Setelah Kehamilan
Fakta Penting Tentang Flu Burung
Leave a comment