Sahabat.com - Penggunaan ganja yang semakin meluas ternyata menyimpan risiko serius bagi perempuan, terutama yang sedang merencanakan kehamilan atau menjalani program bayi tabung.
Sebuah studi baru yang dipublikasikan di Nature Communications pada 9 September menemukan bahwa kadar THC yang tinggi dalam tubuh perempuan berkaitan dengan kelainan kromosom pada embrio, yang bisa memicu infertilitas, keguguran, hingga cacat genetik pada bayi.
Penelitian ini menganalisis lebih dari seribu sampel cairan ovarium pasien yang menjalani fertilisasi in vitro (IVF). Hasilnya menunjukkan bahwa THC, zat psikoaktif dalam ganja, dapat mengganggu proses pembelahan sel penting yang menghasilkan sel telur sehat.
THC dosis tinggi membuat pembentukan spindel sel tidak normal dan kromosom tidak terbagi dengan tepat, kondisi yang dikenal sebagai aneuploidi, di mana jumlah kromosom menjadi tidak seimbang.
“Penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi ganja bisa memengaruhi hasil IVF,” kata Mark Connor, pakar farmakologi dari Macquarie University.
Meski begitu, ia menegaskan penelitian ini tidak meneliti efek ganja terhadap pembuahan alami.
Sementara itu, Dr. Alex Polyakov, spesialis kandungan dari University of Melbourne, menambahkan, “Bagi perempuan yang sedang mempertimbangkan atau menjalani perawatan kesuburan, penelitian ini mengindikasikan bahwa konsumsi ganja bisa mengurangi kemungkinan terbentuknya embrio normal secara kromosom. Hal ini bisa memperpanjang waktu untuk hamil, meningkatkan risiko keguguran, dan kegagalan IVF.”
Namun penulis utama penelitian, Cyntia Duval, mengingatkan bahwa hasil ini baru sebatas hubungan, bukan bukti sebab-akibat langsung.
“Ini masih hipotesis, dan saya tidak ingin orang menjadi takut hanya karena membaca hasil awal ini. Dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk memastikan apakah perubahan yang kami temukan benar-benar berpengaruh terhadap reproduksi,” jelasnya.
Meski masih butuh kajian lebih lanjut, temuan ini menjadi peringatan penting bagi perempuan yang ingin memiliki keturunan agar lebih berhati-hati dalam mengonsumsi ganja, terutama saat dalam program kesuburan atau merencanakan kehamilan.
0 Komentar
Studi Mengejutkan: Ganja Bisa Tingkatkan Risiko Keguguran dan Cacat Genetik pada Bayi
Ibu di Florida Melahirkan Bayi Hampir 14 Pon, Jadi Bayi Terbesar dalam 10 Tahun Sejarah Rumah Sakit
Terobosan dari UCLA: Terapi Sel Imun Baru Diklaim Bisa Hentikan Kanker Ginjal Mematikan
Leave a comment