Studi Mengejutkan! Pestisida Saat Hamil Tingkatkan Risiko Kematian Anak dengan Leukemia

10 September 2025 19:05
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Temuan ini memicu perhatian besar karena menunjukkan bahwa zat beracun di sekitar rumah bisa berdampak fatal bagi kehidupan anak.

Sahabat.com - Kekhawatiran masyarakat soal bahaya pestisida ternyata benar adanya. Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa anak-anak yang mengidap leukemia akut lebih berisiko meninggal bila terpapar pestisida sejak dalam kandungan. 

Temuan ini memicu perhatian besar karena menunjukkan bahwa zat beracun di sekitar rumah bisa berdampak fatal bagi kehidupan anak.

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Cancers melibatkan lebih dari 800 anak dengan leukemia limfoblastik akut (ALL). Hasilnya, anak yang terpapar pestisida selama kehamilan memiliki risiko kematian 60% lebih tinggi. 

Lebih mengkhawatirkan lagi, paparan jenis pestisida rodentisida saat kehamilan meningkatkan risiko hingga 91%. Bahkan 92% dari seluruh anak dalam studi ini diketahui pernah terpapar setidaknya satu jenis pestisida sebelum atau setelah lahir.

“Penelitian ini menyoroti bahwa paparan di lingkungan rumah, bahkan sebelum anak lahir, dapat berdampak jangka panjang pada kelangsungan hidup setelah diagnosis leukemia. Walau masih dibutuhkan riset lanjutan, temuan ini menekankan pentingnya mengurangi paparan anak terhadap pestisida berbahaya kapan pun bisa dilakukan,” ujar dr. Lena Winestone, ahli hematologi-onkologi anak di UCSF Benioff Children's Hospitals yang juga penulis studi tersebut.

Faktor risiko ternyata juga dipengaruhi kondisi sosial ekonomi. Anak-anak yang terdiagnosis leukemia sebelum usia satu tahun, berasal dari keluarga dengan tingkat pendidikan rendah, berpenghasilan minim, serta anak kulit hitam, tercatat memiliki angka kematian lebih tinggi. 

Menariknya, pemberian ASI menunjukkan efek perlindungan yang membantu menurunkan risiko.

Dr. Seema Desai dari University of California, Berkeley menambahkan, “Penelitian ini menjadi pengingat kuat bahwa hasil pengobatan kanker tidak hanya ditentukan oleh perawatan medis, tapi juga sangat dipengaruhi oleh paparan lingkungan dan kondisi hidup keluarga.”

Hasil studi ini juga memperkuat penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa asap rokok dan polusi udara selama kehamilan maupun setelah kelahiran dapat meningkatkan risiko kematian pada anak. 

Tubuh anak yang masih berkembang membuat mereka lebih rentan terhadap zat kimia beracun. Sayangnya, upaya untuk menilai dan mengendalikan pencemaran lingkungan masih tertinggal di banyak negara.

Untuk membantu keluarga, UCSF melalui Western States Pediatric Environmental Health Specialty Units (WSPEHSU) menyediakan sumber daya gratis yang bisa digunakan orang tua guna mengurangi paparan pestisida di rumah. 

Hal ini penting, karena pencegahan jauh lebih baik daripada menanggung risiko kesehatan jangka panjang pada generasi mendatang.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment