Sahabat.com - Rasa sakit adalah hal yang sering dialami setiap orang, baik akibat penyebab umum maupun kondisi kesehatan tertentu. Sakit kepala, nyeri otot, nyeri tubuh, dan ketidaknyamanan perut akibat masalah pencernaan adalah hal yang biasa kita alami, bahkan sering diabaikan dengan harapan akan hilang dengan sendirinya. Namun, rasa sakit yang terus-menerus di area tertentu pada tubuh sebaiknya tidak diabaikan, karena bisa menjadi tanda kekurangan nutrisi, terutama magnesium.
Penyebab Kekurangan Magnesium
Magnesium adalah mineral penting yang memiliki peran vital dalam menjaga fungsi tubuh yang sehat. Mineral ini terlibat dalam lebih dari 300 reaksi kimia dalam tubuh, termasuk fungsi otot dan saraf, kesehatan tulang, pengaturan gula darah dan tekanan darah, serta sintesis DNA.
Menurut StatPearls Publishing, tubuh manusia dewasa mengandung sekitar 25 gram magnesium. Ini adalah ion bermuatan positif kedua yang paling melimpah di dalam sel setelah kalium dan berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh. Sekitar 99% magnesium disimpan di dalam tulang (60%) dan jaringan lunak (40%).
Kekurangan magnesium, atau hipomagnesemia, dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pola makan yang buruk, kondisi kesehatan tertentu seperti penyakit celiac, Penyakit Radang Usus (IBD), dan pankreatitis, serta penggunaan obat-obatan yang mengganggu penyerapan magnesium. Kehamilan juga dapat meningkatkan kebutuhan magnesium, dan jika asupan dari makanan yang sehat tidak mencukupi, dapat menyebabkan kekurangan pada ibu hamil.
Apakah Kekurangan Magnesium Dapat Menyebabkan Nyeri di Area Tertentu?
"Kekurangan magnesium memang bisa menyebabkan rasa tidak nyaman atau nyeri yang terlokalisasi di area tertentu tubuh," kata Edwina Raj, Kepala Layanan Gizi Klinis dan Dietetik di Aster CMI Hospital, Bengaluru. Raj menjelaskan bahwa mineral ini memiliki peran penting dalam berbagai fungsi fisiologis tubuh, termasuk kontraksi otot dan transmisi saraf.
Magnesium membantu mengendalikan sinyal otot dan menjaga keseimbangan cairan tubuh. Ketika kadar magnesium rendah, otot bisa tidak berfungsi dengan baik, menyebabkan kejang atau kram. Kekurangan magnesium juga bisa menghambat tubuh dalam mengontrol peradangan, yang dapat memperburuk nyeri sendi.
Karena itu, menjaga kadar magnesium tetap seimbang sangat penting untuk mencegah masalah tersebut dan menjaga kesehatan otot dan sendi.
Gejala dan Area Nyeri yang Terkait dengan Kekurangan Magnesium
Ketika kadar magnesium tidak mencukupi, hal ini dapat menyebabkan kram otot, kejang, atau ketegangan, yang dapat muncul sebagai nyeri di area seperti punggung, leher, atau anggota tubuh.
Kekurangan magnesium juga dapat meningkatkan sensitivitas terhadap rasa sakit dan memperburuk kondisi seperti fibromyalgia atau sindrom nyeri kronis.
Manifestasi umum meliputi:
- Kram otot, yang muncul sebagai kontraksi mendadak dan tak terkontrol, menyebabkan ketidaknyamanan dan keterbatasan gerak.
- Kondisi nyeri kronis seperti fibromyalgia, yang ditandai dengan rasa sakit musculoskeletal yang meluas, kelelahan, dan kelembutan pada area-area tertentu.
-Sakit kepala, termasuk sakit kepala jenis ketegangan dan migrain, karena magnesium berperan penting dalam fungsi neuromuskuler dan regulasi neurotransmiter.
- Peningkatan sensitivitas terhadap rasa sakit, yang dapat memperburuk kondisi seperti arthritis dan gangguan inflamasi lainnya.
Cara Mendiagnosis Kekurangan Magnesium
Ada beberapa tes diagnostik yang dapat membantu mendeteksi kekurangan magnesium, termasuk tes kadar magnesium serum, yang mengukur konsentrasi magnesium dalam darah, serta tes ekskresi magnesium urin 24 jam untuk menilai jumlah magnesium yang dikeluarkan dalam urin sepanjang hari.
Selain itu, tes magnesium pada Sel Darah Merah (RBC) dapat memberikan wawasan lebih dalam mengenai kadar magnesium dalam sel, memberikan gambaran lebih menyeluruh tentang status magnesium tubuh.
Dalam beberapa kasus, penilaian lebih lanjut seperti penilaian pola makan dan tinjauan gejala klinis juga dapat dilakukan untuk mendukung diagnosis dan mengetahui penyebab kekurangan tersebut.
Sumber Makanan Kaya Magnesium
Bagi mereka yang telah didiagnosis kekurangan magnesium atau yang mencurigai kondisi ini, berikut adalah daftar makanan yang kaya magnesium:
- Sayuran hijau daun
- Kacang-kacangan dan biji-bijian
- Biji-bijian utuh
- Legum (kacang-kacangan dan polong-polongan)
Raj menyarankan untuk memasukkan makanan-makanan ini dalam pola makan sehari-hari, karena dapat secara signifikan meningkatkan asupan magnesium dan membantu mengurangi efek negatif yang terkait dengan kekurangan magnesium.
Kekurangan magnesium biasanya jarang terjadi pada individu yang sehat. Namun, kondisi ini dapat terjadi jika seseorang tidak mendapatkan asupan makanan yang kaya magnesium atau memiliki faktor risiko tertentu yang dapat meningkatkan kemungkinan kekurangan magnesium.
Jika dibiarkan tanpa penanganan, kekurangan magnesium dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius, seperti kejang, perubahan kepribadian, gangguan irama jantung, dan spasme koroner. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera mengatasi gejala dan berkonsultasi dengan tenaga medis.
0 Komentar
Awas! Plastik Mikro Kini Bersarang di Pembuluh Darah Kita dan Bisa Picu Stroke Diam-Diam!
Tren Viral "Tummy Time" untuk Dewasa, Cuma Rebahan tapi Bikin Postur Membaik dan Sakit Leher Hilang!
AI Ini Bisa "Mencium" Kanker Payudara yang Luput dari Mata Dokter, Hasilnya Mengejutkan!
Tumbuh di Lingkungan Sulit Bisa Bikin Anak Lebih Rentan Depresi, Ini Penjelasan Ahlinya!
Teknik 'Jeffing' yang Bikin Kamu Lari Lebih Jauh Tanpa Tersiksa!
Leave a comment