Temuan Studi: Ibu Tidur Saat Menyusui, Membahayakan Bayi

08 November 2024 11:31
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Banyak ibu yang tertidur di kursi atau sofa mengaku memilih tempat tersebut karena ingin menghindari tertidur di tempat yang dianggap tidak aman, seperti tempat tidur, atau untuk tidak mengganggu orang lain.

Sahabat.com - Lebih dari seperempat ibu baru dilaporkan tertidur saat menyusui, yang dapat meningkatkan risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS), menurut penelitian dari Fakultas Kedokteran Universitas Virginia.

Lebih dari 80% dari ibu yang tertidur saat menyusui tidak berniat untuk tidur, dan banyak dari mereka memilih untuk menyusui di kursi atau sofa daripada di tempat tidur. Sayangnya, bantal dan lokasi tersebut dapat sangat berbahaya bagi bayi, meningkatkan risiko kematian hingga 49 hingga 67 kali lipat.

Penelitian ini dilakukan oleh tim dari UVA Health dan UVA Health Children, yang mendesak tenaga medis untuk memberikan panduan tambahan kepada orang tua baru mengenai praktik menyusui yang aman. Salah satunya adalah memberi tahu ibu baru bahwa hormon yang dilepaskan secara alami saat menyusui dapat membuat mereka merasa mengantuk. Temuan ini diterbitkan dalam jurnal Pediatrics.

Dr. Fern Hauck, ahli tidur aman dari UVA Health dan Fakultas Kedokteran UVA, yang memimpin penelitian ini, menyatakan, "Meskipun tertidur saat menyusui bayi yang sangat muda bukan hal yang mengejutkan, yang sangat mengkhawatirkan adalah kenyataan bahwa sebagian besar ibu tidak berniat untuk tertidur. Hal ini membuat tempat tidur mereka berpotensi tidak aman bagi bayi ketika keduanya tidur." 

"Ini menunjukkan pentingnya edukasi bagi orang tua mengenai potensi risiko tertidur saat menyusui, serta pentingnya merencanakan kemungkinan tersebut dengan membuat area sekitar bayi seaman mungkin. Ini termasuk menghindari penggunaan bantal dan selimut untuk memastikan saluran napas bayi tetap terbuka," tambah Hauck.

Hauck bersama rekan-rekannya, termasuk Dr. Ann Kellams dan Dr. Rachel Moon dari UVA, menganalisis hasil survei dari lebih dari 1.250 ibu baru yang dilakukan dalam penelitian Social Media and Risk-reduction Training (SMART) di 16 rumah sakit di AS pada tahun 2015 dan 2016. Sebagian besar responden mengisi survei saat bayi mereka berusia antara 2 hingga 3 bulan.

Hasilnya, lebih dari 28% ibu melaporkan bahwa mereka "biasanya" atau "terkadang" tertidur saat menyusui dalam dua minggu terakhir. Dari jumlah itu, 83,4% mengatakan bahwa tidur tersebut tidak direncanakan.

Ibu yang menyusui di tempat tidur lebih mungkin tertidur (33,6%) dibandingkan yang menyusui di kursi atau sofa (16,8%). Akademi Pediatri Amerika (AAP) merekomendasikan agar ibu yang berisiko tertidur saat menyusui sebaiknya melakukannya di tempat tidur orang dewasa, bukan di kursi atau sofa.

Banyak ibu yang tertidur di kursi atau sofa mengaku memilih tempat tersebut karena ingin menghindari tertidur di tempat yang dianggap tidak aman, seperti tempat tidur, atau untuk tidak mengganggu orang lain. AAP memperingatkan agar ibu tidak berbagi tempat tidur atau ruang tidur dengan bayi karena risiko orang tua secara tidak sengaja menggilas atau menindih bayi, atau bayi terjebak dalam selimut. Namun, mereka juga menyarankan bahwa tempat tidur lebih aman dibandingkan kursi atau sofa jika ada kemungkinan ibu tertidur saat menyusui.)

Dr. Kellams, seorang ahli pediatri dan spesialis menyusui di UVA Health Children's, menegaskan, "Kita harus bertemu dengan keluarga di tempat mereka dan merencanakan strategi tidur serta pemberian makan bayi yang sesuai dengan mereka dan seaman mungkin. Data kami menunjukkan bahwa terlalu banyak insiden tertidur ini tidak direncanakan, sehingga penting untuk mendiskusikan cara merencanakan pemberian makan saat tubuh sudah sangat lelah."

Peneliti juga mencatat bahwa memberikan informasi mengenai tidur dan menyusui yang aman terbukti dapat secara signifikan mengurangi risiko kematian yang tidak terduga. Namun, mereka menekankan perlunya perluasan program edukasi ini.

Tenaga medis harus menyadari bahwa ibu menghadapi risiko nyata tertidur saat menyusui, bahkan jika mereka berusaha menghindarinya, dan memberikan saran praktis untuk mengurangi risiko tersebut. Para peneliti juga mendesak penelitian lanjutan untuk menemukan cara-cara membantu orang tua dalam menerapkan praktik tidur yang aman sekaligus mendukung proses menyusui.

Dr. Moon, seorang ahli pediatri dan ahli tidur aman di UVA Health Children's, berharap orang tua bayi yang masih sangat muda dapat lebih proaktif memikirkan apa yang mungkin terjadi di tengah malam. 

"Menyusui bayi di tempat tidur lebih aman dibandingkan di sofa atau kursi jika Anda berisiko tertidur," katanya.

Penelitian ini menyoroti pentingnya edukasi yang lebih luas mengenai risiko tertidur saat menyusui serta pentingnya merencanakan lingkungan tidur yang aman bagi bayi.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment