Sahabat.com - Sebuah studi yang diterbitkan dalam PLOS Medicine menyatakan bahwa terapi hormon menopause (THM) yang dimulai pada tahap awal menopause aman, tetapi tidak memberikan manfaat jangka panjang terhadap fungsi kognitif. Penelitian ini melibatkan peserta dari Kronos Early Estrogen Prevention Study (KEEPS) yang dipantau sekitar satu dekade setelah pengobatan awal untuk menilai dampak jangka panjang terhadap memori dan fungsi mental.
Meskipun THM efektif untuk meredakan gejala menopause, dampaknya terhadap kognisi masih belum jelas. Beberapa studi sebelumnya menghubungkan penggunaan THM pada usia lanjut dengan peningkatan risiko penurunan kognitif, namun studi KEEPS menunjukkan tidak ada efek merugikan bila dimulai lebih awal.
Studi ini melibatkan wanita pascamenopause dengan risiko kardiovaskular rendah, yang dibagi dalam tiga kelompok: oCEE (estrogen oral), tE2 (estradiol transdermal), dan plasebo. Penelitian ini mengukur empat domain kognitif—pembelajaran verbal, memori kerja, fungsi eksekutif, dan fleksibilitas mental—dengan hasil bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara kelompok terapi hormon dan plasebo dalam kognisi jangka panjang.
Hasil penelitian ini mengonfirmasi bahwa terapi hormon menopause dini tidak melindungi dari penurunan kognitif, meskipun terapi ini terbukti aman tanpa efek samping merugikan. Peneliti menekankan bahwa temuan ini mungkin tidak berlaku untuk populasi dengan kondisi kesehatan yang berbeda, seperti risiko kardiovaskular tinggi.
Kesimpulannya, terapi hormon menopause dini aman untuk mengelola gejala, tetapi tidak mencegah penurunan kognitif. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menilai dampak lainnya, seperti terhadap suasana hati atau risiko penyakit Alzheimer.
0 Komentar
Billie Eilish Dikabarkan Menunjukkan Tanda-tanda Paranoia
Apakah Anak Anda Sering Sakit Saat Musim Dingin? Ahli Berikan Tips untuk Meningkatkan Imunitas
Ilmuwan Ungkap Mikroba yang Mungkin Hidup di Microwave Anda
Aktivitas Kuno Ini Dinyatakan Dapat Meningkatkan Kesehatan dan Memperpanjang Umur, Benarkah?
Waspada Penyakit Tidur yang Mematikan: Demam, Psikosis, dan Risiko Penyebaran Global
Konsumsi Daging Merah Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2, Banyak yang Belum Tahu
Para Ilmuwan Menemukan Kode Kanker dengan Penemuan Protein Terobosan
Leave a comment