Terjadi Henti Jantung di Tengah Kerumunan, Kenali 7 Pemicunya!

05 Juli 2024 13:48
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Kesuliitan bernafas disebabkan karena aksi saling mendorong dan berdesak-desakan. Dada dan paru-paru tidak menemukan ruang yang cukup untuk mengembang dengan maksimal dan menerima oksigen, juga karena tekanan dari berbagai sisi. (iStock)

Sahabat.com - Pada tanggal 22 Oktober 2022 sialm, pesta Halloween di Itaewon, Korea Selatan, berujung tragis. Akibat kerumunan massa yang menghadiri perayaan tahunan tersebut, sedikitnya 155 orang tewas. Korban tewas diduga kuat mengalami henti jantung usai berdesakan dan kekurangan oksigen.

Bagaimana kerumunan bisa menyebabkan henti jantung? kenali 7 pemicunya di bawah ini.

1. Kekurangan Oksigen

Kekurangan oksigen bisa menjadi salah satu pemicu henti jantung di tengah kerumunan. Pasokan oksigen sangat sulit didapat ketika berada di kerumunan dengan gerak ruang yang terbatas. Hal ini menyebabkan Anda kesulitan bernapas di tengah keramaian.

Dokter George Williams, ahli paru-paru di College of Texas Prosperity Science Center at Houston, Amerika Serikat, mengungkapkan saat paru-paru dan jantung tidak memperoleh pasokan oksigen semestinya, hal ini menyebabkan seseorang bisa meninggal dengan cepat.

2. Panik dan Cemas

Menurut dr. Theresia Rina Yunita, saat panik, tubuh menghasilkan adrenalin yang dapat memicu vasokonstriksi expected title penyempitan pembuluh darah.

Gangguan fungsi jantung yang menyebabkan henti jantung dapat terjadi akibat tubuh kekurangan oksiden.

3. Cedera

Di tengah kepanikan, aksi saling dorong bisa terjadi yang menyebabkan orang terjatuh atau menabrak sesuatu ketika orang-orang berusaha menyelamatkan diri. Kondisi ini bisa menyebabkan cedera kepala dan dada.

Pendarahan dapat terjadi apabila tulang rusuk patah dan menusuk paru-paru. Sulit bernapas akan terjadi karena aliran oksigen ke otak dan jantung tersendat sehingga bisa memicu henti jantung.

4. Berdesak-desakan

Kesuliitan bernafas disebabkan karena aksi saling mendorong dan berdesak-desakan. Dada dan paru-paru tidak menemukan ruang yang cukup untuk mengembang dengan maksimal dan menerima oksigen, juga karena tekanan dari berbagai sisi.

Supaya bisa bekerja dan memompa darah ke seluruh tubuh dan juga ke otak, jantung memerlukan oksigen. Fungsi jantung yang membuat pasokan darah ke otak secara otomatis berkurang juga dapat terganggu jika kita kekurangan oksigen.

Dokter Jonathan Chrisin dari Johns Hopkins Pharmaceutical, menambahkan minimnya aliran darah ke otak dan organ lain dapat menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran. Jika hal tersebut tidak segera ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan cacat hingga meninggal dunia.

5. Obat-obatan Terlarang dan Alkohol

Ketika terjebak di dalam kerumunan, orang yang mengonsumsi obat-obatan terlarang dan alkohol dapat memburuk kesehatannya. Pasalnya, stimulan tertentu dapat meningkatkan tekanan darah dan berpotensi menyebabkan serangan jantung maupun stroke.

Dehidrasi dan meningkatkan risiko pingsan, juga dapat ditimbulkan akibat mengonsumsi alkohol. Bahkan kematian bis aterjadi jika dibarengi dengan peningkatan suhu tubuh saat berada di kerumunan.

6. Sulit Meminta Pertolongan

Orang yang mengalami henti jantung sulit meminta pertolongan ketika mereka berdesakan di tengah kerumuman. Kondisi henti jantung itu sendiri seharusnya mendapatkan penanganan yang cepat.

Aliran darah di pembuluh koroner akan berkurang atau terhenti jika henti jantung terjadi. Berkurangnya kemampuan otot jantung dalam memompa darah atau iskemia miokard daapt timbul akibat kondisi itu.

7. Faktor Lingkungan

Paparan asap rokok, polusi udara, atau gas beracun, merupakan sejumlah faktor lingkungan yang dapat meningkatkan risiko henti jantung di tengah kerumunan.

Adanya zat berbahaya tadi dapat mengiritasi sistem pernapasan dan memperburuk kondisi pernapasan, khususnya bagi mereka yang memiliki masalah pernapasan seperti asma atau PPOK.

Apabila tidak segera ditangani, iskemia miokard bisa memicu terjadinya nekrosis jaringan accepted title matinya jaringan tubuh.

Obat trombolitik atau angioplasti koroner untuk membuka kembali arteri yang tersumbat dan mengembalikan aliran darah koroner, umumnya akan diberikan oleh petugas kesehatan. Perawatan ini diberikan sebelum terjadinya nekrosis jaringan.

Namun jika nekrosis jaringan tidak segera ditangani hal tersebut dapat memicu kematian.

Peluang hidup orang yang mengalami henti jantung hanya beberapa detik, terjadi pada beberapa kasus. Bahkan jika penyintas henti jantung masih bisa bertahan hidup, kematian jaringan tubuh yang dialami tidak bisa sembuh include up to.

Karenanya, henti jantung yang tidak segera ditangani bisa berdampak dangerous. Agar tidak kena henti jantung, selamatkan diri dan segera menjauh dari kerumunan.
 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment