Ternyata Obat Herbal Ini Bisa Memperlambat Kanker Serviks! Sudah Diuji dan Hasilnya Mengejutkan!

16 Juli 2025 11:49
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Tim peneliti dari Jiangxi Provincial Cancer Hospital dan Case Western Reserve University baru saja menemukan bahwa andrographolide—senyawa dari tanaman Andrographis paniculata yang terkenal dengan efek anti-inflamasi dan anti-kankernya—ternyata mampu memperlambat pertumbuhan kanker serviks dalam model praklinis.

Sahabat.com - Sahabat, kabar menarik datang dari dunia kesehatan wanita, terutama soal kanker serviks—salah satu jenis kanker ginekologi paling umum di dunia. 

Walau deteksi dini lewat skrining memang membantu memperbaiki harapan hidup, sayangnya, pilihan pengobatan untuk kanker serviks stadium lanjut masih sangat terbatas. 

Faktanya, tingkat kelangsungan hidup lima tahun untuk pasien kanker serviks stadium akhir masih di bawah 20%. 

Menyedihkan, ya? Karena itu, para ilmuwan terus mencari terapi yang lebih ampuh dan mudah diakses.

Tapi tahukah kamu, tanaman herbal yang biasa digunakan dalam pengobatan tradisional ternyata bisa jadi harapan baru? 

Tim peneliti dari Jiangxi Provincial Cancer Hospital dan Case Western Reserve University baru saja menemukan bahwa andrographolide—senyawa dari tanaman Andrographis paniculata yang terkenal dengan efek anti-inflamasi dan anti-kankernya—ternyata mampu memperlambat pertumbuhan kanker serviks dalam model praklinis. Wah, menarik banget!

Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Biomolecules and Biomedicine, dan menggunakan pendekatan yang cukup canggih namun hemat biaya, yaitu model CAM-PDX. Model ini menggabungkan jaringan tumor asli dari pasien dengan embrio ayam, sehingga menciptakan lingkungan biologis yang cocok untuk menguji efektivitas obat baru sebelum diuji langsung ke manusia.

Hasilnya bikin kagum! Ketika jaringan tumor dari pasien dengan kanker serviks jenis skuamosa diberi perlakuan andrographolide, ukuran tumornya menyusut drastis dan pertumbuhan pembuluh darah baru juga terhambat. 

Bahkan, saat dikombinasikan dengan cisplatin—obat kemoterapi standar—efek andrographolide makin kuat. 

Melalui analisis mikroskop, terlihat bahwa tumor yang diberi perlakuan menjadi tidak terstruktur rapi dan jumlah pembuluh darahnya jauh lebih sedikit dibandingkan yang tidak diobati. 

Selain itu, kadar protein yang biasanya memicu pertumbuhan dan kelangsungan hidup sel kanker, seperti Ki67, BCL-2, dan ERG, juga ikut menurun. 

Artinya, senyawa ini bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan sel kanker dan memutus pasokan darah ke tumor.

“Penemuan ini benar-benar menjanjikan,” ujar salah satu peneliti. 

Mereka percaya andrographolide bisa jadi kandidat kuat untuk terapi baru di masa depan, apalagi jika dipadukan dengan obat yang sudah ada. 

Tapi tentu saja, masih perlu riset lanjutan untuk mengetahui bagaimana senyawa ini berinteraksi dengan sistem kekebalan tubuh dan apakah bisa dikombinasikan dengan imunoterapi.

Walau masih dalam tahap awal, riset ini jadi langkah berarti untuk menciptakan pengobatan kanker serviks yang lebih efektif. Bisa jadi, tanaman herbal yang selama ini dianggap biasa saja ternyata menyimpan potensi besar dalam dunia medis. Yuk, terus dukung riset-riset seperti ini agar lebih banyak harapan untuk para pejuang kanker di luar sana!

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment