Ternyata Obat Mual Biasa Ini Bisa Jadi Penyelamat Hidup Pasien Kanker Payudara

11 Agustus 2025 12:15
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Namanya aprepitant, dan menurut penelitian terbaru, obat ini bisa menurunkan risiko kanker kambuh sekaligus memperpanjang umur pasien.

Sahabat.com - Sahabat, siapa sangka obat anti-mual yang biasanya cuma jadi pendamping kemoterapi ternyata menyimpan kekuatan besar untuk melawan salah satu jenis kanker payudara paling ganas.

Namanya aprepitant, dan menurut penelitian terbaru, obat ini bisa menurunkan risiko kanker kambuh sekaligus memperpanjang umur pasien.

Penelitian dari Monash University bersama Norwegian Institute of Public Health melibatkan lebih dari 13 ribu perempuan dengan kanker payudara stadium awal.

Hasilnya bikin harapan baru: pasien yang memakai aprepitant saat kemoterapi punya risiko kambuh 11% lebih rendah dan risiko meninggal akibat kanker 17% lebih rendah dalam waktu 10 tahun. Yang lebih luar biasa, untuk kanker payudara triple negative yang terkenal sulit diobati, penurunannya bahkan sampai 34% untuk kambuh dan 39% untuk kematian.

“Karena sifatnya yang agresif, kanker triple negative punya pilihan terapi lebih sedikit. Memanfaatkan kembali obat yang sudah teruji aman seperti aprepitant adalah langkah cepat untuk memperbaiki pengobatan dan hasil pasien,” kata Dr. Aeson Chang dari Monash Institute of Pharmaceutical Sciences.

Profesor Erica Sloan yang juga memimpin studi ini menambahkan, sekitar 3.000 kasus baru kanker triple negative muncul setiap tahun di Australia, sehingga temuan ini sangat penting.

“Kami percaya studi lanjutan sangat mendesak untuk melihat apakah aprepitant bisa mencegah kekambuhan kanker dan menjadi panduan baru dalam pemberian obat anti-mual,” ujarnya.

Selama ini aprepitant hanya diresepkan pada pasien yang berisiko tinggi mengalami mual dan muntah akibat kemoterapi. Tapi para ilmuwan kini mulai bertanya-tanya, bagaimana jika penggunaannya diperluas atau diberikan lebih lama?

Dr. Edoardo Botteri, penulis utama studi ini, menyebut temuan ini “sangat menarik” dan berharap ada uji klinis lanjutan untuk membuktikan manfaatnya, bukan hanya pada kanker payudara, tapi juga pada jenis kanker lain.

Siapa tahu, sahabat, obat yang kita kira cuma “pemeran pendukung” dalam kemoterapi ternyata bisa jadi bintang utama yang menyelamatkan banyak nyawa.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment