Sahabat.com - Sahabat, siapa sangka kalau olahraga yang cukup intens bisa jadi rahasia di balik tidur yang lebih nyenyak, terutama bagi wanita yang mengalami gejala PTSD atau gangguan stres pascatrauma?
Penelitian terbaru dari University of Georgia menunjukkan bahwa olahraga interval intensitas tinggi atau high-intensity interval training (HIIT) bisa membantu meningkatkan kualitas tidur secara signifikan.
Bahkan, kabar baiknya, ini bukan sekadar klaim biasa, tetapi didukung oleh data ilmiah!
Dalam studi kecil yang dilakukan selama enam minggu, para peneliti mengajak 30 wanita yang mengalami gejala PTSD untuk mengikuti latihan HIIT tiga kali seminggu.
Latihan ini dilakukan menggunakan sepeda statis, dan hasilnya mengejutkan: sekitar 60% dari mereka mengalami peningkatan kualitas tidur yang cukup signifikan—dari tidur yang buruk menjadi tidur yang baik.
Sebagai perbandingan, hanya 6% dari kelompok kontrol yang tidak berolahraga merasakan perubahan serupa.
Menariknya, peningkatan kualitas tidur ini tidak dipengaruhi oleh variabel seperti variabilitas detak jantung, yang sering dianggap berkaitan dengan relaksasi atau stres.
Peneliti utama, Melissa McGranahan, menyampaikan bahwa wanita sebenarnya dua kali lebih mungkin mengalami PTSD dibandingkan pria, namun selama ini mereka justru jarang dilibatkan dalam studi intervensi olahraga.
Maka dari itu, penelitian ini menjadi langkah penting untuk memahami bagaimana olahraga bisa menjadi bagian dari proses penyembuhan yang lebih inklusif bagi wanita.
Menurut McGranahan, dengan melakukan olahraga yang hemat waktu namun intens, wanita yang sebelumnya tidak aktif dan mengalami gangguan tidur akibat PTSD bisa merasakan manfaatnya hanya dalam waktu enam minggu.
Gaya hidup sehat pun bisa menjadi salah satu bentuk pemberdayaan dalam proses penyembuhan dan membangun ketahanan mental.
Patrick O’Connor, salah satu profesor yang terlibat dalam studi ini, juga menyoroti pentingnya temuan ini untuk kelompok lain yang juga rentan mengalami PTSD, seperti para veteran.
Ia menyebutkan bahwa banyak dari mereka mengalami mimpi buruk dan gangguan tidur, namun pilihan pengobatannya masih terbatas.
Nah sahabat, kalau olahraga bisa membantu tidur lebih nyenyak dan mendukung pemulihan trauma, bukankah ini layak dicoba?
Kini, manfaat olahraga bukan hanya tentang fisik dan penampilan, tapi juga menyentuh aspek mental dan emosional yang lebih dalam.
Jadi sahabat, yuk mulai pertimbangkan untuk memasukkan olahraga intens dalam rutinitasmu, bukan cuma buat badan, tapi juga buat hati dan pikiran yang lebih tenang.
0 Komentar
Liburan Bisa Picu Serangan Jantung? Waspada Holiday Heart Syndrome Saat Natal dan Tahun Baru
Anak Minta Smartphone Sejak Dini? Studi Ini Bongkar Usia Paling Aman dan Dampaknya bagi Kesehatan
Trik Bugar Usia 40+: Rahasia Latihan dari Pelatih Selebriti yang Bikin Tubuh Tetap Kuat & Awet Muda
Kok Bisa? Atlet Justru Punya Risiko Gangguan Irama Jantung Lebih Tinggi, Ini Penjelasannya
Sydney Sweeney Pamer Foto Berani Saat Bersiap ke Premiere ‘The Housemaid’, Netizen Terpukau
Riset Terbaru Ungkap Manfaat Kerja dari Rumah untuk Kesehatan Mental, Wanita Paling Diuntungkan
Riset Baru Ungkap Risiko Tersembunyi Tato: Bisa Ganggu Imunitas hingga Pengaruh Vaksin
Terbukti! Punya Hewan Peliharaan Bikin Lansia Lebih Panjang Umur dan Otak Tetap Tajam
Ramalan Shio Kuda 2026: Karier, Cinta, dan Kondisi Finansial
Leave a comment