Ternyata Tanggal Kedaluwarsa di Makanan Itu Nggak Sepenting yang Kita Kira, Ini Fakta Mengejutkannya!

08 Juli 2025 13:53
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Faktanya, tanggal seperti Best By, Use By, atau Sell By itu bukan penanda kapan makanan jadi berbahaya buat dikonsumsi.

Sahabat.com - Sahabat, kamu pasti pernah mengalami momen ini: lagi lapar-laparnya, buka kulkas, eh nemu yogurt kesukaan tapi ternyata udah lewat tanggal “Best By”. Nah, muncul deh pertanyaan klasik, “Masih aman nggak sih dimakan?” 

Tenang dulu, ternyata selama ini banyak dari kita yang salah kaprah soal arti tanggal-tanggal di kemasan makanan.

Faktanya, tanggal seperti Best By, Use By, atau Sell By itu bukan penanda kapan makanan jadi berbahaya buat dikonsumsi. 

Kata Amrita Bhasin, seorang ahli limbah makanan dan CEO dari Sotira, “Ada terlalu banyak ketakutan berlebihan soal tanggal-tanggal ini. Banyak banget makanan yang akhirnya dibuang cuma gara-gara salah paham soal label tanggal.” 

Ternyata, tanggal-tanggal itu sebenarnya lebih ke penanda kapan rasa atau kualitas makanan lagi di puncaknya—bukan masalah aman atau nggaknya buat dimakan.

Nah, biar nggak bingung, yuk kita bahas sedikit arti masing-masing label. Kalau ada tulisan Best By atau Best if Used By, itu artinya produsen lagi ngasih tahu kapan makananmu paling nikmat. 

Use By itu lebih ke tanggal terakhir disarankan buat dinikmati dengan kualitas terbaik, tapi tetap bukan soal keamanan—kecuali di susu formula bayi. 

Sell By itu ditujukan buat toko, bukan buat konsumen, sebagai panduan sampai kapan produk harus dipajang. Dan kalau ada Freeze By, artinya waktu terbaik buat masukin makanan ke freezer.

Lalu, berapa lama makanan sebenarnya bisa bertahan? Ternyata, banyak makanan masih aman dikonsumsi beberapa hari atau bahkan minggu setelah tanggal Best By. 

Misalnya susu, masih bisa diminum sampai 7 hari setelah dibuka asal disimpan dengan benar. Yogurt masih oke selama 1–2 minggu. Daging dan ayam mentah? Cuma tahan 1–2 hari di kulkas, tapi bisa awet sampai setahun kalau dibekukan. Untuk makanan kaleng dan kering kayak pasta atau sereal, asal kemasannya nggak rusak, bisa awet sampai tahunan lho.

Yang paling penting, kamu harus pakai indera kamu: cium baunya, cek warnanya, perhatikan teksturnya. Kalau sudah ada bau aneh, berjamur, berlendir, berubah warna, atau mengental nggak wajar—ya sudah waktunya dibuang.

Oh ya, ada juga beberapa tips biar makanan di rumah nggak cepat rusak. Pastikan kulkas kamu suhunya di bawah 4°C dan freezer di bawah 0°C. Simpan daging, ikan, dan ayam di rak paling bawah supaya kalau bocor nggak kena makanan lain. Hindari naruh susu dan telur di pintu kulkas karena suhunya sering naik turun. Pisahkan buah dan sayur supaya nggak saling mempercepat pembusukan. Dan jangan lupa, pisahkan pisang dari buah lain ya, karena mereka bisa bikin buah lain cepat busuk.

Intinya, jangan panik cuma karena lihat tanggal di kemasan. Tanggal itu lebih ke panduan kualitas, bukan batas mutlak aman atau nggaknya. Dengan tahu cara mengenali tanda-tanda makanan rusak dan menyimpannya dengan benar, kamu bisa hemat, nggak buang-buang makanan, dan tetap sehat.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment