Terobosan Baru Atasi Sakit Punggung Menahun Tanpa Obat dan Operasi

06 Agustus 2025 12:01
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Sebuah studi besar dari Australia membuktikan bahwa terapi berbasis pikiran dan gerakan yang disebut Cognitive Functional Therapy (CFT) bisa memberikan kelegaan jangka panjang, bahkan hingga tiga tahun setelah terapi selesai.

Sahabat.com - Kabar baik buat kamu yang sering tersiksa karena nyeri punggung berkepanjangan. 

Sebuah studi besar dari Australia membuktikan bahwa terapi berbasis pikiran dan gerakan yang disebut Cognitive Functional Therapy (CFT) bisa memberikan kelegaan jangka panjang, bahkan hingga tiga tahun setelah terapi selesai. Jadi bukan sekadar sembuh sementara, tapi benar-benar bertahan lama.

Penelitian ini dilakukan oleh tim dari Macquarie University bersama Curtin University dalam proyek bernama RESTORE yang melibatkan peserta dari Sydney dan Perth. 

Mereka menjalani tujuh sesi terapi CFT yang dipandu oleh fisioterapis khusus, dan hasilnya mengejutkan: nyeri punggung menurun drastis dan fungsi tubuh membaik secara signifikan, jika dibandingkan dengan perawatan standar seperti obat dan pijat.

"CFT adalah pendekatan yang menempatkan pasien sebagai pengendali utama. Kita bantu mereka memahami nyerinya, bukan hanya menghindarinya," kata Profesor Peter O’Sullivan, pakar kesehatan dari Curtin University. 

Menurutnya, rasa takut dan kecemasan akibat nyeri bisa membuat orang jadi terlalu melindungi tubuhnya sendiri dan justru memperparah kondisi.

Data terbaru yang dimuat dalam The Lancet Rheumatology menunjukkan bahwa manfaat terapi ini tidak hilang seiring waktu. Bahkan setelah tiga tahun, para peserta masih merasakan perbaikan besar dalam kualitas hidup mereka. 

“Ini pertama kalinya ada penelitian berskala besar yang membuktikan bahwa efek CFT bisa bertahan dalam jangka panjang,” ungkap Profesor Mark Hancock dari Macquarie University. 

Ia juga menambahkan bahwa pendekatan jangka panjang seperti ini jauh lebih efektif dibandingkan metode lain yang hanya mengandalkan obat atau tindakan cepat tanpa menyentuh akar masalah.

Sakit punggung sendiri bukan masalah sepele. Di Australia saja, sekitar 4 juta orang mengalaminya, dan ini menjadi penyebab ketiga terbesar dari beban penyakit nasional. 

Pemerintah Australia bahkan menghabiskan sekitar 3,4 miliar dolar setiap tahunnya untuk mengobati masalah ini. Tapi sayangnya, banyak perawatan yang hanya bersifat sementara dan tidak menyelesaikan masalah sampai tuntas.

“Memang, terapi seperti pijat atau obat bisa meredakan nyeri dalam jangka pendek. Tapi untuk hasil jangka panjang, pendekatan yang melibatkan pikiran dan tubuh seperti CFT terbukti jauh lebih bermanfaat,” tambah Profesor Hancock. 

Ia menegaskan bahwa kebijakan kesehatan seharusnya lebih mendukung program-program seperti ini yang punya dampak besar, murah, dan minim risiko dibandingkan prosedur berisiko tinggi seperti operasi atau penggunaan opioid.

Kalau kamu termasuk yang sudah lama bergelut dengan nyeri punggung yang tak kunjung reda, mungkin ini saatnya mencoba pendekatan baru. Karena nyeri punggung bukan hanya soal fisik, tapi juga cara kamu memahami, merespon, dan mengelolanya setiap hari.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment