Terobosan Baru! Terapi Radiasi Dosis Rendah Redakan Nyeri Lutut Tanpa Operasi

13 Oktober 2025 13:44
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Penemuan ini membuka peluang baru dalam dunia kesehatan, memberikan harapan bagi jutaan penderita nyeri lutut untuk hidup lebih nyaman tanpa perlu operasi.

Sahabat.com - Sebuah studi klinis dari Korea menemukan bahwa satu kali terapi radiasi dosis rendah dapat menjadi solusi aman dan efektif untuk mengatasi nyeri lutut akibat osteoartritis tanpa perlu operasi.

Dalam uji klinis acak yang melibatkan 114 pasien, terapi ini mampu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan mobilitas dalam waktu empat bulan. Dosis radiasi yang digunakan sangat kecil—hanya sekitar 5% dari dosis terapi kanker—dan tidak menimbulkan efek samping.

Menurut Dr. Byoung Hyuck Kim dari Seoul National University, terapi ini bisa menjadi alternatif bagi pasien yang tidak cocok dengan obat-obatan atau suntikan.

Osteoartritis sendiri merupakan jenis radang sendi paling umum yang menyerang jutaan orang di seluruh dunia. Kondisi ini terjadi akibat kerusakan tulang rawan yang menyebabkan rasa nyeri, kaku, dan penurunan kualitas hidup.

Biasanya, pengobatan dilakukan dengan obat pereda nyeri atau operasi jika kondisi sudah parah. Namun, penelitian ini membuka harapan baru bagi penderita osteoartritis ringan hingga sedang untuk mendapatkan perawatan tanpa tindakan bedah.

Menariknya, terapi radiasi dosis rendah ini sudah banyak digunakan di Eropa, seperti di Jerman dan Spanyol, untuk mengatasi nyeri sendi. Namun, kesadaran akan manfaat terapi ini masih rendah di banyak negara karena minimnya penelitian berskala besar.

Dr. Kim menegaskan bahwa terapi ini tidak sama dengan radiasi kanker karena dosisnya sangat kecil dan diarahkan langsung ke area sendi yang jauh dari organ vital, sehingga aman dan minim risiko efek samping.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70% pasien yang menerima dosis 3 Gy mengalami perbaikan signifikan, dibandingkan hanya 42% pada kelompok plasebo.

Ini membuktikan bahwa efek penyembuhan yang dirasakan bukan sekadar sugesti, melainkan manfaat nyata dari terapi radiasi dosis rendah.

Dr. Kim menambahkan bahwa untuk kasus osteoartritis berat, di mana tulang rawan sudah rusak total, terapi ini tidak dapat memperbaiki jaringan. Namun, untuk kondisi ringan hingga sedang, terapi ini berpotensi menunda kebutuhan operasi penggantian sendi.

Ke depan, tim peneliti berencana melanjutkan pemantauan hingga 12 bulan untuk memastikan ketahanan hasil terapi serta membandingkan efektivitasnya dengan pengobatan konvensional.

Dr. Kim menekankan bahwa terapi ini akan lebih optimal bila dikombinasikan dengan perawatan lain seperti fisioterapi, pengaturan berat badan, dan obat ringan.

Penemuan ini membuka peluang baru dalam dunia kesehatan, memberikan harapan bagi jutaan penderita nyeri lutut untuk hidup lebih nyaman tanpa perlu operasi.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment