Terobosan Vitamin D3: Turunkan Risiko Serangan Jantung Kedua Hingga 50%

12 November 2025 13:54
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Ilustrasi pasien jantung yang mendapatkan manfaat dari terapi vitamin D3 dosis optimal.

Sahabat.com - Kabar baik datang untuk para penyintas serangan jantung. Sebuah penelitian terbaru dari Intermountain Health, Salt Lake City, menemukan bahwa konsumsi vitamin D3 dengan dosis yang disesuaikan secara pribadi dapat menurunkan risiko serangan jantung kedua hingga 50 persen.

Dalam studi klinis besar yang dipresentasikan di pertemuan American Heart Association 2025 di New Orleans, para peneliti menggunakan pendekatan “target-to-treat” — yaitu dengan rutin memantau kadar vitamin D dalam darah dan menyesuaikan dosisnya untuk mencapai tingkat optimal. 

Hasilnya, pasien yang kadar vitamin D-nya terjaga memiliki kemungkinan setengah lebih kecil mengalami serangan jantung ulang dibanding mereka yang tidak menjalani pemantauan intensif.

Dr. Heidi May, ahli epidemiologi kardiovaskular dari Intermountain Health sekaligus peneliti utama studi ini, mengatakan, “Kami tidak menemukan efek samping dari pemberian vitamin D3 dalam dosis tinggi, dan hasilnya sangat signifikan dalam menurunkan risiko serangan jantung kedua. Ini temuan yang sangat menjanjikan.”

Menurut penelitian tersebut, sekitar dua pertiga populasi dunia memiliki kadar vitamin D yang rendah. Dulu, sinar matahari menjadi sumber alami utama vitamin D, tetapi gaya hidup modern yang minim paparan matahari membuat banyak orang kini bergantung pada suplemen.

Berbeda dengan penelitian sebelumnya yang hanya memberikan dosis vitamin D standar tanpa pemantauan kadar darah, studi ini menunjukkan pentingnya pendekatan yang lebih personal. 

“Studi lama tidak memeriksa kadar vitamin D secara rutin, jadi efeknya tidak terlihat jelas,” jelas Dr. May. 

“Namun dengan pengawasan dan penyesuaian dosis, kami berhasil menurunkan risiko serangan jantung kedua hingga separuhnya.”

Rencana selanjutnya, tim peneliti akan memperluas penelitian dengan peserta yang lebih banyak untuk memastikan apakah strategi ini juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung lainnya.

Dengan hasil yang menjanjikan ini, vitamin D3 bukan lagi sekadar suplemen harian, tapi bisa menjadi bagian penting dalam terapi pencegahan serangan jantung di masa depan.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment