Tidur Berantakan Bisa Picu Alzheimer? Ilmuwan Temukan Hubungan Mengejutkan Antara Pola Tidur dan Penyakit Otak Ini

04 November 2025 13:27
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Peneliti menemukan bahwa penyakit Alzheimer dapat mengacaukan ritme biologis otak yang mengatur tidur dan fungsi sel-sel penting.

Sahabat.com - Pernah merasa tidur tidak nyenyak, sering terbangun tengah malam, atau mudah mengantuk di siang hari? Hati-hati, gangguan pola tidur seperti ini mungkin bukan hal sepele. Penelitian terbaru dari Washington University School of Medicine menemukan bahwa Alzheimer bisa dipicu oleh rusaknya siklus tidur dan bangun alami otak.

Tim peneliti menemukan bahwa penyakit Alzheimer bukan hanya menyebabkan susah tidur, tapi justru bisa “menghijack” jam biologis otak atau ritme sirkadian. Hal ini membuat ratusan gen di dalam otak kehilangan pola waktunya, terutama pada sel mikroglia dan astrosit — dua jenis sel penting yang menjaga kebersihan dan kesehatan otak. Akibatnya, kemampuan otak membersihkan racun seperti plak amiloid jadi terganggu.

“Dari 82 gen yang berkaitan dengan risiko Alzheimer, setengahnya dikontrol oleh ritme sirkadian,” ujar Dr. Erik S. Musiek, profesor neurologi di WashU Medicine yang memimpin penelitian ini. 

“Ketika ritme itu rusak, gen-gen tersebut tidak lagi aktif sesuai waktunya, dan inilah yang dapat mempercepat kerusakan otak.”

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa gangguan tidur sering muncul jauh sebelum tanda-tanda kehilangan ingatan. Menurut Musiek, hal itu membuat tidur menjadi faktor penting dalam pencegahan dini Alzheimer. 

“Tidur yang tidak teratur dapat menambah stres pada otak dan mempercepat akumulasi plak amiloid,” tambahnya.

Para ilmuwan percaya bahwa menyeimbangkan kembali ritme tidur bisa menjadi terapi baru untuk memperlambat perkembangan Alzheimer. Mereka kini tengah meneliti cara “mengatur ulang” jam biologis otak agar kembali sinkron dan mampu melawan penumpukan racun secara alami.

Temuan ini memberi harapan baru bahwa tidur bukan sekadar kebutuhan, melainkan salah satu kunci utama menjaga kesehatan otak hingga tua.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment