Sahabat.com - Berdasarkan penelitian terbaru, semakin banyak orang muda di seluruh dunia yang terkena kanker kolorektal.
Penelitian menunjukkan bahwa tingkat kanker kolorektal di kalangan orang dewasa muda meningkat di 27 dari 50 negara, termasuk Amerika Serikat. Sementara itu, tingkat kanker ini di kalangan orang dewasa paruh baya dan lansia tetap stabil.
Dr. Hyuna Sung, peneliti utama dan ilmuwan senior di American Cancer Society (ACS), menyatakan, "Peningkatan kanker kolorektal yang terjadi pada usia muda ini adalah fenomena global."
Ia juga menambahkan, "Penelitian sebelumnya menunjukkan peningkatan ini di negara-negara Barat dengan pendapatan tinggi, namun kini sudah tercatat di berbagai ekonomi dan wilayah di seluruh dunia."
Penelitian ini menganalisis data tingkat kanker kolorektal hingga tahun 2017 dari 50 negara dan wilayah di seluruh dunia.
Tingkat kanker kolorektal di kalangan orang dewasa berusia 25 hingga 29 tahun meningkat di 27 negara. Negara dengan peningkatan tahunan terbesar tercatat di Selandia Baru, Chile, dan Puerto Rico, yang masing-masing mengalami kenaikan sekitar 4% per tahun.
Kenaikan kanker kolorektal terjadi lebih cepat pada pria muda dibandingkan wanita muda di negara-negara seperti Chile, Puerto Rico, Argentina, Ekuador, Thailand, Swedia, Israel, dan Kroasia. Sementara itu, wanita muda mengalami kenaikan yang lebih cepat di Inggris, Norwegia, Australia, Turki, Kosta Rika, dan Skotlandia.
Selama lima tahun terakhir, tingkat insiden kanker kolorektal pada usia muda tertinggi ditemukan di Australia, Puerto Rico, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Republik Korea (14 hingga 17 per 100.000), sementara terendah di Uganda dan India (4 per 100.000).
Temuan ini dipublikasikan pada 11 Desember dalam jurnal Lancet Oncology.
Dr. Sung mengingatkan bahwa fenomena global ini menekankan perlunya alat inovatif untuk mencegah dan mengendalikan kanker yang berhubungan dengan kebiasaan makan, kurangnya aktivitas fisik, dan kelebihan berat badan. "Upaya berkelanjutan sangat penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor tambahan yang mendasari tren ini dan mengembangkan strategi pencegahan yang efektif yang disesuaikan dengan generasi muda serta sumber daya lokal di seluruh dunia," tambahnya.
Meningkatkan kesadaran tentang tren ini, serta gejala khas kanker kolorektal yang muncul pada usia muda, seperti perdarahan rektum, nyeri perut, perubahan kebiasaan buang air besar, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, dapat membantu mengurangi penundaan diagnosis dan menurunkan angka kematian.
Michelle Mitchell, CEO Cancer Research UK, menambahkan bahwa penelitian ini menunjukkan bahwa "peningkatan tingkat kanker usus yang terjadi pada orang dewasa berusia 25-49 tahun adalah masalah global."
"Diagnosis kanker pada usia berapa pun memberikan dampak besar bagi pasien dan keluarga mereka. Meskipun penting untuk dicatat bahwa tingkat kanker pada orang dewasa muda masih sangat rendah dibandingkan dengan mereka yang berusia di atas 50 tahun, kita perlu memahami apa yang menyebabkan tren ini di kalangan orang muda," ujar Mitchell.
0 Komentar
Ngeri! Kompor Gas di Rumah Bisa Gandakan Risiko Kanker pada Anak, Ini Fakta Mengejutkannya
Ternyata Selama Ini Kita Salah! Makanan yang Dianggap Berbahaya Ini Justru Aman untuk Pencernaan
Operasi Sinus Ini Lebih Cepat, Minim Sakit, dan Efektif Angkat Polip Hidung! Kamu Wajib Tahu!
Makan Sayur & Buah Bisa Jadi Obat? Ilmuwan Temukan Cara “Reset” Usus Setelah Antibiotik!
Obat Kolesterol Ini Nggak Cuma Turunin Angka di Lab, Tapi Juga Bisa Cegah Serangan Jantung!
Efek Mengejutkan Long COVID: Jantung dan Paru-Paru Bisa Rusak Diam-Diam Meski Sudah Sembuh!
Makan Sehat Sejak Kecil Bisa Bikin Menstruasi Datang Lebih Lambat? Ini Fakta Mengejutkannya!
Remaja Aktif Lebih Bahagia? Studi Ini Ungkap Fakta Mengejutkan tentang Olahraga dan Depresi!
Awas! Plastik Mikro Kini Bersarang di Pembuluh Darah Kita dan Bisa Picu Stroke Diam-Diam!
Leave a comment