Sahabat.com - Mata ikan (kutil plantar) merupakan pertumbuhan kulit keras yang membentuk benjolan di telapak kaki.
Mata ikan yang menyebar di area kaki karena terkena tekanan atau gesekan di bagian bawah kaki atau tumit disebabkan oleh infeksi virus HPV (Human Papillomavirus).
Lantas bagaimana mengobati mata ikan yang membuat Anda merasa terganggu dalam beraktivitas?
Berikut ini langkah-langkah pengobatan mata ikan yang disampaikan dr. Dyah Novita Anggraini dari laman klikdokter.
1. Identifikasi Mata Ikan
Benjolan yang ada di telapak kaki, harus dipastikan terlebih dahulu apakah benar-benar mata ikan atau bukan. Untuk mengetahuinya, mata ikan biasanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Terasa keras, kasar, dan terkadang berbentuk seperti tonjolan kecil.
- Terdapat titik-titik hitam di bagian tengahnya yang merupakan pembuluh darah yang terkena infeksi.
- Terasa nyeri atau tidak nyaman saat ditekan atau berjalan.
Apabila benjolan di telapak kaki dicurigai sebagai mata ikan, maka lakukan langkah-langkah pengobatan di bawah ini.
2. Rendam Kaki dengan Air Hangat
Cara efektif mengobati mata ikan yakni dengan melakukan perendaman dengan air hangat. Durasi merendam kaki di air hangat berkisar 10-15 menit. Lakukan ini setiap hari selama benjolan itu masih ada.
Dengan merendam kaki dalam air hangat dapat membantu melunakkan kulit di sekitar mata ikan, memudahkan pengelupasan, dan mengurangi rasa sakit atau ketidaknyamanan.
Tambahkan sedikit garam epsom atau minyak tea tree ke dalam air rendaman untuk memberikan efek antimikroba dan membantu membersihkan area yang terinfeksi.
3. Pengelupasan Kulit Mati
Setelah merendam kaki dalam air hangat, gunakan batu apung, sikat kaki, atau alat pengikis khusus untuk menghilangkan lapisan kulit mati yang menutupi mata ikan.
Penting untuk melakukannya dengan lembut dan hati-hati untuk menghindari iritasi atau cedera pada kulit sekitarnya. Pastikan untuk membersihkan alat pengikis atau sikat kaki dengan desinfektan setelah digunakan untuk mencegah penyebaran infeksi.
4. Penggunaan Produk Pelembab atau Asam Salisilat
Setelah menghilangkan lapisan kulit mati, gunakan krim atau losion yang mengandung asam salisilat untuk membantu melunakkan dan mengelupaskan mata ikan.
Asam salisilat adalah bahan yang sering digunakan dalam produk perawatan kulit untuk mengatasi pertumbuhan kulit yang berlebihan dan membantu membersihkan pori-pori.
Oleskan produk pelembab atau asam salisilat secara merata pada area yang terkena mata ikan setelah membersihkan dan mengeringkannya. Ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan produk.
5. Gunakan Perban atau Kantong Plastik
Setelah mengoleskan produk pelembab atau asam salisilat, tutup mata ikan dengan perban atau kantong plastik untuk meningkatkan efektivitas pengobatan.
Penutupan dengan perban atau kantong plastik akan membantu menjaga kelembaban dan memungkinkan bahan aktif dalam produk yang Kamu gunakan untuk menembus lebih baik ke dalam kulit.
Pastikan untuk mengganti perban atau kantong plastik setiap hari dan membersihkan area yang terkena mata ikan sebelum mengaplikasikan produk pengobatan kembali.
6. Konsultasi dengan Dokter
Jika langkah-langkah pengobatan di atas tidak memberikan hasil yang diinginkan dalam beberapa minggu, atau jika mata ikan menjadi semakin membesar atau menyakitkan, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli dermatologi.
Dokter dapat merekomendasikan pengobatan yang lebih kuat, seperti krioterapi (pembekuan dengan nitrogen cair), penggunaan topikal yang mengandung asam salisilat yang lebih kuat, atau prosedur pengangkatan bedah jika diperlukan.
0 Komentar
Jangan Campur Pisang ke dalam Smoothie Kalau Nggak Mau Rugi Manfaat Ini!
Kasur Bayi Bisa Bahayakan Otak Anak? Ini Fakta Mengejutkan yang Wajib Diketahui Para Orang Tua!
Mau Tekanan Darah Stabil Tanpa Ribet? Rahasia Sederhana Ini Lebih Ampuh dari Cuma Kurangi Garam!
Cuaca Ekstrem Bikin Kita Doyan Lemak? Ini Fakta Mengejutkannya!
Kaki Sering Dingin dan Berat? Waspada, Bisa Jadi Tanda Masalah Serius di Pembuluh Darah!
Leave a comment