Tiup Kulit Kerang Bisa Jadi Cara Alami Atasi Sleep Apnea, Studi Baru Bikin Heboh!

28 Agustus 2025 13:41
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Sebuah uji klinis kecil yang diterbitkan di ERJ Open Research menemukan bahwa orang yang rutin meniup kulit kerang selama enam bulan mengalami perbaikan kualitas tidur, berkurangnya rasa kantuk di siang hari, dan lebih sedikit gangguan napas di malam hari.

Sahabat.com - Sahabat, siapa sangka praktik kuno meniup kulit kerang atau yang dikenal dengan shankh blowing ternyata bisa membantu meredakan gejala sleep apnea, gangguan tidur berbahaya yang ditandai dengan henti napas berulang saat tidur. 

Sebuah uji klinis kecil yang diterbitkan di ERJ Open Research menemukan bahwa orang yang rutin meniup kulit kerang selama enam bulan mengalami perbaikan kualitas tidur, berkurangnya rasa kantuk di siang hari, dan lebih sedikit gangguan napas di malam hari.

Sleep apnea sendiri merupakan masalah kesehatan serius yang bisa menyebabkan mendengkur keras, tidur tidak nyenyak, hingga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, stroke, dan penyakit jantung. 

Biasanya, terapi utama untuk kondisi ini adalah mesin CPAP yang mendorong udara lewat masker agar saluran pernapasan tidak tertutup. 
Namun, banyak pasien merasa tidak nyaman menggunakannya.

Dr. Krishna K. Sharma dari Eternal Heart Care Centre and Research Institute, India, menjelaskan, “Dalam praktik klinis saya, beberapa pasien merasa lebih segar dan gejalanya berkurang setelah rutin melakukan shankh blowing. Temuan ini mendorong kami untuk melakukan penelitian ilmiah untuk melihat apakah praktik kuno ini benar-benar bisa menjadi alternatif pengobatan.”

Penelitian melibatkan 30 orang berusia 19–65 tahun dengan sleep apnea tingkat sedang. Mereka dibagi menjadi dua kelompok: satu kelompok dilatih meniup kulit kerang, sementara kelompok lain hanya melakukan latihan pernapasan dalam. 

Hasilnya mengejutkan, kelompok shankh blowing merasa 34% lebih sedikit mengantuk di siang hari, kualitas tidur meningkat, kadar oksigen darah lebih stabil, dan rata-rata mengalami 4–5 kali lebih sedikit henti napas tiap malam.

Cara meniup kulit kerang ini cukup khas, yaitu dengan menarik napas dalam lalu menghembuskan secara kuat dan panjang melalui bibir yang mengerucut. 

Menurut Dr. Sharma, cara ini menghasilkan getaran dan resistensi udara yang mampu melatih otot saluran pernapasan atas, termasuk tenggorokan dan langit-langit lunak, bagian yang sering kolaps pada penderita sleep apnea.

“Bagi penderita sleep apnea yang merasa tidak nyaman dengan CPAP atau sulit mengakses perawatan medis, shankh blowing bisa menjadi alternatif sederhana dan murah untuk membantu tidur lebih baik tanpa obat maupun mesin,” tambah Dr. Sharma.

Profesor Sophia Schiza dari University of Crete, Yunani, yang meninjau studi ini namun tidak terlibat, mengatakan, “Sleep apnea adalah masalah umum di seluruh dunia dengan risiko serius terhadap kesehatan. Penelitian ini menarik karena menunjukkan bahwa shankh blowing berpotensi menjadi terapi baru dengan melatih otot pernapasan. Tentu saja dibutuhkan studi lebih besar untuk membuktikan manfaatnya secara menyeluruh.”

Dengan hasil ini, meniup kulit kerang yang dulu dianggap sekadar tradisi kini bisa menjadi solusi alami modern untuk menjaga kualitas tidur dan kesehatan jantung.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment