Vaksin Ternyata Memicu Respon Cepat di Kelenjar Getah Bening, Temuan Ilmuwan Mengejutkan

19 Agustus 2025 19:13
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Studi terbaru dari para peneliti di University of Turku, Finlandia, mengungkap bahwa reaksi tubuh terhadap vaksin terjadi jauh lebih cepat dari yang selama ini kita bayangkan.

Sahabat.com - Sahabat, pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana vaksin bekerja di dalam tubuh? 

Ternyata, rahasia kekuatan vaksin terletak pada kelenjar getah bening, pusat sistem imun kita yang berperan penting melawan infeksi. 

Studi terbaru dari para peneliti di University of Turku, Finlandia, mengungkap bahwa reaksi tubuh terhadap vaksin terjadi jauh lebih cepat dari yang selama ini kita bayangkan.

Selama ini banyak orang mengira bahwa sel darah putih khusus baru mulai membawa kandungan vaksin ke kelenjar getah bening sekitar 12 jam setelah penyuntikan. Namun, hasil penelitian terbaru justru menunjukkan hal berbeda. 

“Respon imun yang dipicu vaksin di kelenjar getah bening sebenarnya dimulai jauh lebih awal. Sel darah putih yang membawa antigen vaksin masuk ke jaringan yang sudah lebih dulu dipersiapkan oleh vaksin. Priming ini mendukung terbentuknya respon imun,” jelas Ruth Fair-Mäkelä, peneliti pascadoktoral dari Research Council of Finland yang juga menjadi penulis utama studi ini.

Temuan menarik lainnya, setiap jenis vaksin ternyata memberi efek berbeda pada sel stroma di kelenjar getah bening. Ada tipe vaksin yang langsung memengaruhi sel endotel limfatik, sementara vaksin lain justru memicu fenomena baru yang sebelumnya tak pernah terdeteksi, yaitu penumpukan sel darah putih eosinofil di kelenjar getah bening.

Profesor Marko Salmi, pemimpin studi sekaligus kepala kelompok riset InFLAMES, menegaskan bahwa meski penelitian ini menggunakan vaksin COVID-19 sebagai model, tujuan mereka bukan menilai efektivitas atau keamanannya. 

“Kami ingin memahami imunologi tahap awal respon vaksin, dan memang kami menemukan peran baru yang sama sekali tak terduga dari sel stroma. Ke depan, kami ingin tahu apakah perubahan tertentu pada sel stroma bisa memberi manfaat lebih besar untuk mencapai respon vaksin yang diinginkan,” ujarnya.

Penemuan ini dipublikasikan di Science Immunology dan membuka peluang besar bagi pengembangan vaksin generasi baru yang lebih efektif. Dengan memahami lebih dalam interaksi awal di kelenjar getah bening, dunia medis bisa menemukan cara baru untuk memperkuat perlindungan tubuh dari berbagai penyakit.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment