Sahabat.com - Sebuah penelitian besar yang dipublikasikan di BMJ Public Health mengungkap fakta mengejutkan: infeksi kandung kemih yang umum dikenal sebagai sistitis ternyata bisa menjadi sinyal adanya risiko kanker urogenital, yaitu kanker yang menyerang organ reproduksi dan sistem pembuangan.
Risiko ini terutama tinggi dalam tiga bulan setelah infeksi, dan hasil studi menunjukkan pria memiliki risiko lebih besar dibandingkan wanita.
Para peneliti menganalisis data lebih dari 3,5 juta orang di Swedia selama periode 1997 hingga 2018. Dari jumlah tersebut, sekitar 605 ribu orang pertama kali terdiagnosis sistitis akut, mayoritas wanita.
Dalam pemantauan rata-rata 15 tahun, lebih dari 257 ribu orang akhirnya terdiagnosis kanker urogenital, termasuk kanker prostat, kandung kemih, dan endometrium.
Yang mengejutkan, sistitis tercatat mendahului diagnosis kanker pada hampir 25 ribu orang, atau sekitar 9,5% dari semua kasus kanker dalam studi ini. Risiko kanker prostat, misalnya, meningkat hingga tujuh kali lipat hanya dalam waktu tiga bulan setelah infeksi. Risiko kanker kandung kemih juga tercatat 3,5 kali lebih tinggi pada pria dan lebih dari tiga kali lipat pada wanita yang pernah mengalami infeksi.
Para peneliti menyatakan, “Studi ini menambah bukti bahwa infeksi dapat menjadi penanda meningkatnya risiko kanker. Untuk dokter, temuan ini menunjukkan bahwa sistitis akut bisa menjadi indikator klinis adanya kanker urogenital, terutama ketika tidak ada penyebab jelas lainnya.”
Peneliti juga menambahkan bahwa bisa jadi kanker urogenital atau bahkan perubahan prakanker di organ terkait justru memicu timbulnya sistitis karena sistem pertahanan saluran kemih yang terganggu.
Profesor Xinjun Li, penulis studi, menegaskan bahwa temuan ini harus membuat masyarakat lebih waspada.
“Jika seseorang mengalami infeksi kandung kemih, terutama di usia paruh baya ke atas, pemeriksaan lebih lanjut sebaiknya segera dilakukan. Ini bisa menjadi tanda awal kanker yang sering tidak terdeteksi sejak dini,” ujarnya.
Meskipun penelitian ini bersifat observasional sehingga tidak bisa memastikan sebab-akibat langsung, hasilnya memperkuat pentingnya perhatian medis serius terhadap infeksi kandung kemih, bukan sekadar dianggap masalah kecil yang bisa hilang dengan obat antibiotik biasa.
0 Komentar
Waspada! Infeksi Kandung Kemih Bisa Jadi Tanda Awal Kanker
Diet Rahasia ala Harvard yang Bisa Memperlambat Penuaan Otak
Makan Brokoli Setiap Hari Selama Seminggu, Hasilnya Bikin Kaget!
Rahasia Awet Muda Terungkap, Vitamin D Bisa Perlambat Penuaan
Rahasia Mudah Turunkan Tekanan Darah yang Jarang Dilakukan Orang
Leave a comment