Sahabat.com - Kalau kamu termasuk orang yang rutin minum obat maag atau asam lambung, ada baiknya kamu mulai memperhatikan durasi penggunaannya.
Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa penggunaan obat jenis proton pump inhibitors atau PPI lebih dari 4,4 tahun bisa meningkatkan risiko demensia hingga 33%. Gak main-main, lho!
Memang sih, studi ini belum membuktikan secara langsung kalau obat ini penyebab pikun, tapi tetap saja temuan ini bikin banyak orang waspada.
Obat PPI biasanya digunakan untuk mengatasi gangguan lambung seperti refluks asam, heartburn, atau GERD.
Cara kerjanya adalah dengan menghambat produksi asam di lambung, yang tujuannya untuk melindungi lapisan lambung dan kerongkongan. Tapi ternyata, kalau dikonsumsi terlalu lama, efek sampingnya bisa serius banget.
Dalam riset yang diterbitkan di jurnal Neurology, para peneliti mengikuti 5.712 orang berusia 45 tahun ke atas yang awalnya tidak mengalami demensia.
Setelah dipantau selama sekitar 5,5 tahun, ditemukan bahwa orang yang menggunakan PPI selama lebih dari 4,4 tahun mengalami peningkatan risiko terkena demensia.
Dari seluruh peserta, sekitar 497 orang menggunakan PPI lebih dari 4,4 tahun, dan 58 dari mereka didiagnosis mengalami demensia. Setelah disesuaikan dengan faktor usia, jenis kelamin, tekanan darah, dan kondisi medis lain seperti diabetes, hasilnya tetap menunjukkan adanya peningkatan risiko sebesar 33% dibanding mereka yang sama sekali tidak memakai obat ini.
Salah satu peneliti, Dr. Kamakshi Lakshminarayan dari University of Minnesota, bilang, “Obat ini memang berguna untuk kontrol refluks asam, tapi kami menemukan bahwa penggunaan jangka panjang bisa terkait dengan risiko demensia yang lebih tinggi.”
Ia juga mengingatkan bahwa penggunaan jangka pendek tidak menunjukkan risiko serupa.
Meski begitu, kamu gak disarankan langsung stop minum obat ini ya. Menghentikan konsumsi PPI secara mendadak justru bisa memperburuk gejala. Jadi, kalau kamu memang sedang pakai obat ini, coba ngobrol dulu dengan doktermu. Bisa jadi ada alternatif lain seperti antasida, menjaga berat badan, atau menghindari makan malam terlalu larut.
Studi ini punya keterbatasan juga, karena penggunaan obatnya hanya dilaporkan setahun sekali, jadi kemungkinan ada data yang tidak terekam jika peserta sempat berhenti lalu mulai lagi di antara periode wawancara.
Selain itu, obat PPI yang dijual bebas di apotek tidak termasuk dalam studi ini.
So, mulai sekarang yuk lebih bijak dalam mengonsumsi obat. Karena ternyata, efek sampingnya gak cuma soal perut tapi bisa sampai ke otak juga!
0 Komentar
Kepribadianmu Bisa Menentukan Jenis Olahraga yang Cocok!
Ternyata Penuaan Tak Selalu Sama! Rahasia Orang Pedalaman Ini Bikin Ilmuwan Terkejut
Akhirnya Terungkap! Ini Titik Awal Reaksi Tubuh Terhadap Gluten yang Bikin Perut Tersiksa
Sering Buang Air Besar atau Malah Jarang? Ternyata Ini Bisa Bongkar Rahasia Kesehatan Tubuhmu!
Waspada! Seprai yang Jarang Dicuci Bisa Jadi Sarang Jamur, Ini Jadwal Cuci yang Ideal!
Obat Ajaib Ini Bisa Cegah Diabetes Selama Bertahun-tahun, Pasien Pertama di Inggris Sudah Coba!
Leave a comment