Waspada! Paparan Ozon Bisa Merusak Paru-Paru dan Ubah Bakteri Mulut

02 Oktober 2025 13:21
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Dari studi ini jelas bahwa paparan ozon adalah ancaman serius bagi kesehatan, dan pria tampaknya jauh lebih rentan dibandingkan wanita. Peneliti menekankan pentingnya kesadaran akan bahaya polusi udara yang sering kali tak terlihat namun perlahan-lahan merusak tubuh dari dalam.

Sahabat.com - Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan di Environment & Health mengungkap fakta mengejutkan: menghirup ozon dalam waktu singkat ternyata tidak hanya melemahkan fungsi paru-paru, tetapi juga mengubah komposisi mikrobioma di mulut, dengan pria menjadi kelompok yang paling berisiko.

Ozon sendiri merupakan polutan beracun yang terbentuk dari reaksi cahaya terhadap nitrogen oksida dan senyawa organik volatil. Zat ini banyak berasal dari asap kendaraan dan aktivitas industri. 

Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) telah lama menyebut ozon sebagai penyebab kerusakan paru-paru. Setiap kenaikan 10 ppb kadar ozon meningkatkan risiko kematian akibat masalah pernapasan sebesar 4 persen.

Dalam penelitian yang melibatkan 29 orang dewasa sehat, peserta diminta menghirup udara dengan kadar ozon tinggi selama dua jam. Hasilnya mengejutkan, fungsi paru-paru langsung menurun tajam. Volume udara yang bisa dihembuskan secara paksa (FVC) turun rata-rata 12 persen atau sekitar 410 mL, sementara kapasitas pernapasan dalam satu detik (FEV1) juga menurun 12 persen. Laju aliran pernapasan puncak bahkan 
merosot hingga 14 persen. 

Menariknya, penurunan signifikan ini hanya terjadi pada pria, sedangkan wanita tidak mengalami perubahan berarti. Para peneliti menduga hal ini berkaitan dengan perbedaan respons peradangan antara jenis kelamin.

Tak hanya paru-paru yang terdampak, paparan ozon juga merusak keseimbangan mikrobioma mulut. Keanekaragaman bakteri berkurang hingga lebih dari 20 persen. 

Beberapa spesies yang biasanya berhubungan dengan kesehatan gigi dan gusi, seperti bakteri penyebab karies, plak, periodontitis, bahkan kanker mulut, mengalami perubahan signifikan. Salah satunya adalah Haemophilus sputorum, bakteri yang kerap muncul pada kasus peradangan paru dan infeksi saluran napas.

Lebih jauh, para peneliti menemukan perubahan besar pada bakteri bernama Treponema medium yang meningkat hingga 135 persen pada wanita dan 96 persen pada pria setelah terpapar ozon. Perubahan ini diduga menjadi penanda sensitif menurunnya fungsi paru akibat polusi ozon. 

“Temuan ini menegaskan bahwa paparan ozon berdampak langsung pada kesehatan paru-paru dan mikrobioma mulut, terutama pada pria,” jelas tim peneliti.

Menurut analisis, perubahan mikrobioma ini tidak hanya memengaruhi kesehatan mulut, tetapi juga berkontribusi pada gangguan organ tubuh lain yang terkait, seperti paru-paru, jantung, hingga otak. Artinya, dampak ozon jauh lebih luas daripada sekadar membuat sesak napas.

Dari studi ini jelas bahwa paparan ozon adalah ancaman serius bagi kesehatan, dan pria tampaknya jauh lebih rentan dibandingkan wanita. Peneliti menekankan pentingnya kesadaran akan bahaya polusi udara yang sering kali tak terlihat namun perlahan-lahan merusak tubuh dari dalam.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment