Waspada! Stroke Bisa Terjadi Setiap 40 Detik dan Begini Cara Mengenalinya

15 September 2025 13:22
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Stroke terjadi saat pembuluh darah di otak pecah atau tersumbat gumpalan. Akibatnya, bagian otak tidak mendapat oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel otak mati. Dampaknya bisa berupa kehilangan ingatan, kesulitan berbicara, gangguan penglihatan, kelemahan otot, bahkan kelumpuhan pada satu sisi tubuh.

Sahabat.com - Banyak orang lebih sering mendengar soal serangan jantung daripada stroke, padahal stroke sama berbahayanya dan bisa disebut sebagai “serangan otak”. 

Jika serangan jantung terjadi saat aliran darah ke jantung tersumbat, maka stroke muncul ketika aliran darah ke otak terhenti. 

Menurut American Stroke Association, stroke adalah penyebab kematian kelima di Amerika Serikat, dan dua pertiga kasus dialami oleh orang berusia di atas 65 tahun.

“Setiap 40 detik ada orang yang terkena stroke, dan setiap 3,5 menit ada yang meninggal karena stroke,” kata Dr. Carlos S. Ince Jr., ahli jantung di Mercy Medical Center, Baltimore. 

Pernyataannya ini menegaskan betapa seriusnya penyakit ini dan mengapa gejalanya tidak boleh diabaikan.

Stroke terjadi saat pembuluh darah di otak pecah atau tersumbat gumpalan. Akibatnya, bagian otak tidak mendapat oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel otak mati. Dampaknya bisa berupa kehilangan ingatan, kesulitan berbicara, gangguan penglihatan, kelemahan otot, bahkan kelumpuhan pada satu sisi tubuh.

Jenis stroke yang paling banyak adalah stroke iskemik, ketika aliran darah ke otak terhalang gumpalan atau plak. 

Menurut CDC, sekitar 87 persen stroke termasuk kategori ini. Sementara stroke hemoragik terjadi saat pembuluh darah otak pecah dan menekan jaringan otak. Ada juga TIA atau transient ischemic attack yang sering disebut “mini stroke”, yaitu penyumbatan singkat yang hilang sebelum menimbulkan kerusakan. Faktor risiko stroke mirip dengan serangan jantung. 

Dr. Ince menjelaskan bahwa usia, riwayat keluarga, tekanan darah tinggi, kolesterol, diabetes, dan penyakit jantung bisa meningkatkan risiko. CDC menambahkan, risiko stroke akan berlipat ganda setiap 10 tahun setelah usia 55 tahun.

Gejala stroke harus dikenali sejak awal agar penanganan cepat bisa menyelamatkan nyawa. Tanda-tanda yang paling umum antara lain kelemahan mendadak di wajah atau tubuh, kesulitan berbicara, pandangan kabur, kehilangan koordinasi, dan sakit kepala hebat. Pada wanita, gejala tambahan bisa berupa rasa lelah ekstrem, mual, atau kebingungan. 

Dr. Ince mengingatkan, “Jangan menunda. Semakin cepat penanganan, semakin besar peluang pemulihan.”

Ada cara sederhana untuk mengenali stroke yang disebut FAST: Face (wajah mencong saat tersenyum), Arms (salah satu tangan turun saat diangkat), Speech (bicara tidak jelas), Time (segera hubungi darurat). Langkah cepat ini bisa menyelamatkan nyawa karena obat penghancur bekuan darah hanya efektif diberikan dalam tiga jam pertama.

Meski pengobatan darurat bisa menyelamatkan, banyak pasien tetap mengalami efek jangka panjang seperti kesulitan berjalan, berbicara, hingga berkurangnya daya ingat. 

Tingkat pemulihan sangat bergantung pada ukuran stroke, lokasi kerusakan otak, dan seberapa cepat pasien mendapat perawatan. 

“Ada yang pulih sepenuhnya, ada juga yang harus hidup dengan gejala permanen,” tambah Dr. Ince.

Rehabilitasi menjadi kunci untuk bangkit setelah stroke. Terapi fisik membantu melatih gerakan tubuh, terapi bicara mengembalikan kemampuan berbicara, sementara terapi okupasi membantu aktivitas sehari-hari. Prinsip plastisitas otak memungkinkan bagian otak lain mengambil alih fungsi yang rusak. 

Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa pelatihan otak berbasis komputer dapat mempercepat pemulihan daya ingat, konsentrasi, dan kecepatan berpikir.

Stroke memang menakutkan, tetapi bukan berarti hidup berakhir. Dengan mengenali gejala lebih awal, segera mencari pertolongan medis, serta konsisten menjalani rehabilitasi, banyak orang bisa kembali hidup mandiri bahkan sehat lebih lama setelah stroke.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment