Sahabat.com - Sahabat, sebuah laporan medis terbaru yang diterbitkan di jurnal Oncoscience menunjukkan kasus langka di mana stroke berulang dan penggumpalan darah ternyata menjadi tanda awal kanker usus besar stadium lanjut.
Hal ini membuka mata dunia medis bahwa kanker tidak selalu muncul dengan gejala khas seperti penurunan berat badan, gangguan pencernaan, atau perubahan nafsu makan.
Kasus ini dialami seorang pria berusia 71 tahun yang awalnya datang ke rumah sakit dengan keluhan bengkak di lengan, sakit kepala, dan gejala neurologis ringan.
Dalam beberapa minggu, ia mengalami beberapa kali stroke di berbagai bagian otak serta penggumpalan darah di paru-paru, ginjal, limpa, hingga pembuluh vena. Awalnya dokter menduga penyebabnya adalah penyakit autoimun atau infeksi, namun hasil pemeriksaan darah dan pencitraan mengarah pada adanya kanker tersembunyi.
Biopsi pada kelenjar getah bening yang membesar akhirnya mengonfirmasi kanker usus besar metastatik yang sudah menyebar luas.
Yang mengejutkan, pasien ini sama sekali tidak menunjukkan gejala klasik kanker usus besar. Karena itulah penyakitnya baru terdeteksi setelah komplikasi serius muncul. Pada tahap diagnosis, kanker sudah terlalu lanjut untuk disembuhkan, sehingga tim medis hanya bisa memberikan perawatan paliatif.
Kondisi ini dikenal sebagai sindrom Trousseau, yaitu stroke atau penggumpalan darah yang dipicu oleh kanker. Tidak seperti stroke akibat penyakit jantung, stroke yang berhubungan dengan kanker biasanya menyerang beberapa area otak sekaligus dan tidak disertai penyebab jantung yang jelas.
Menurut para peneliti, pemeriksaan kadar D-dimer yang tinggi dapat menjadi petunjuk awal adanya kanker tersembunyi pada pasien dengan stroke yang tidak jelas penyebabnya.
“Temuan ini mengingatkan kita bahwa kanker bisa muncul lewat tanda-tanda yang tidak khas, seperti stroke atau penggumpalan darah,” jelas Dr. Md Tanzim Ahsan dari Wrightington, Wigan and Leigh Teaching Hospitals NHS Foundation Trust yang memimpin laporan kasus ini.
Para ahli juga menekankan perlunya pedoman klinis yang lebih jelas agar tenaga medis bisa lebih waspada terhadap kemungkinan kanker pada pasien dengan stroke tanpa faktor risiko jelas. Dengan meningkatnya angka kanker di seluruh dunia, deteksi dini lewat gejala tidak langsung seperti ini dapat membantu memperbaiki hasil perawatan pasien.
0 Komentar
Empat Kebiasaan di Dapur yang Diam-Diam Bisa Bikin Kamu Sakit
Waspada! Penyakit Gusi Ternyata Bisa Diam-Diam Merusak Otak
Kim Kardashian Ungkap Punya Aneurisma Otak, Dokter Jelaskan Hubungannya dengan Stres!
Waspada! Virus Umum Seperti Flu dan COVID-19 Bisa Naikkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke
Buah Gurun yang Hampir Tak Dikenal Ini Diduga Bisa Jadi Kunci Alami Menyembuhkan Diabetes
Penelitian Baru: Antibiotik 24 Jam Setelah Melahirkan Bisa Cegah Luka Jahitan Lebih Parah!
Jangan Pernah Kencing di Luka Sengatan Ubur-Ubur! Ini Cara yang Benar Menurut Dokter
Leave a comment