Sahabat.com - Siapa sangka, penelitian terbaru dari University of North Carolina School of Medicine mengungkap rahasia mengejutkan seputar cara tubuh kita membentuk dan melarutkan bekuan darah.
Biasanya, kita tahu kalau bekuan darah itu penting supaya darah nggak terus-terusan keluar saat terluka.
Namun, kunci berikutnya adalah agar bekuan itu hilang setelah tugasnya selesai. Tim riset yang dipimpin Alisa Wolberg, Ph.D., menemukan bahwa menahan proses pelarutan bekuan—yang selama ini ditakutkan memicu gumpalan berbahaya—ternyata tidak selalu meningkatkan risiko trombosis.
“Selama ini, kita khawatir kalau kita mencegah pelarutan bekuan malah membuat tubuh cenderung membentuk gumpalan yang berbahaya,” ujar Wolberg.
Tapi, dari berbagai percobaan—mulai dari pasien yang kekurangan protein utama pelarut bekuan, menciptakan tikus transgenik, hingga meneliti gen dan protein yang mengatur proses pelarutan darah—hasilnya konsisten: mengurangi atau memblokir protein yang memecah bekuan tidak menambah risiko pembentukan trombosis.
Penemuan ini tentu kabar gembira buat sahabat yang sering mengalami pendarahan berlebih, misalnya korban kecelakaan, penderita gangguan perdarahan, atau wanita yang mengalami menstruasi berat.
Obat seperti traneksamat, yang bekerja mencegah bekuan darah pecah terlalu cepat, selama ini memang terbukti efektif mengurangi pendarahan.
Sayangnya, beberapa dokter ragu memberikan obat ini karena takut memicu trombosis. Padahal, kini ada jaminan lebih bahwa obat tersebut aman.
“Riset ini membantu kita memahami biologi bekuan darah lebih dalam, dan memberikan keyakinan bahwa perawatan pendarahan bisa lebih aman daripada yang kita kira,” tambah Wolberg.
Pada akhirnya, penemuan ini bukan sekadar kemajuan ilmu, tapi juga bukti nyata bahwa penelitian biomedis mampu menghadirkan perawatan yang lebih baik dan menyelamatkan nyawa.
0 Komentar
Vaksin Canggih Ini Bisa Lawan Banyak Virus Sekaligus, Dosis Lebih Rendah & Harga Lebih Murah!
Makin Banyak Ibu Hamil Alami Penyakit Autoimun, Kok Bisa? Ini Fakta yang Bikin Kaget!
Hati-Hati! Ternyata Kandungan dalam Makanan Ini Bisa Bikin Obat Kanker Jadi Kurang Ampuh
Leave a comment