Yoga Ternyata Tak Sehat untuk Jantung Seperti yang Kamu Kira, Studi Baru Ungkap Fakta Mengejutkan

01 Oktober 2025 11:16
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Para peneliti menemukan bahwa yoga memang memberikan manfaat bagi kesehatan jantung, tetapi tidak seefektif olahraga terstruktur seperti Pilates, Tai Chi, atau latihan interval intensitas tinggi dalam menjaga elastisitas pembuluh darah.

Sahabat.com - Yoga selama ini dipercaya sebagai olahraga yang menyehatkan tubuh dan pikiran. Namun, sebuah penelitian terbaru dari University of Sharjah justru mengungkap kenyataan yang berbeda. 

Para peneliti menemukan bahwa yoga memang memberikan manfaat bagi kesehatan jantung, tetapi tidak seefektif olahraga terstruktur seperti Pilates, Tai Chi, atau latihan interval intensitas tinggi dalam menjaga elastisitas pembuluh darah.

Penelitian yang dipublikasikan di Advances in Integrative Medicine ini meninjau berbagai studi, termasuk uji coba acak hingga penelitian crossover, pada orang dewasa yang menjalani gaya hidup sedentari atau banyak duduk. 

Hasilnya menunjukkan bahwa pembuluh darah bekerja lebih optimal ketika seseorang rutin melakukan olahraga yang lebih intens dibanding hanya mengandalkan yoga.

Dr. Leena David, pakar pencitraan diagnostik medis sekaligus dosen di University of Sharjah, menjelaskan, “Bayangkan pembuluh darah seperti selang air yang lentur. Jika selang itu mengeras, risiko serangan jantung dan stroke meningkat. Olahraga terstruktur terbukti membuat pembuluh tetap fleksibel, sementara yoga memberi manfaat tapi tidak sekuat itu.” 

Ia menambahkan bahwa meskipun yoga bermanfaat bagi orang paruh baya hingga lanjut usia, efeknya pada orang muda tidak selalu signifikan.
Lebih dari 300 juta orang di dunia kini rutin berlatih yoga, sementara lebih dari 620 juta orang menderita penyakit kardiovaskular pada 2023. 

Fakta ini membuat temuan baru tersebut sangat penting untuk dipertimbangkan. Menurut Dr. David, aktivitas fisik bukan hanya soal bergerak, melainkan juga jenis, intensitas, dan konsistensi. 

“Bahkan rutinitas sederhana dapat membuat arteri lebih tangguh. Duduk terlalu lama itu seperti merokok — diam-diam merusak pembuluh darah. Gerakan adalah obat terbaik,” tegasnya.

Meski begitu, yoga tetap dipandang bernilai karena sifatnya yang mudah diakses dan memiliki akar budaya yang kuat. Para ahli menyarankan agar yoga dipadukan dengan olahraga lain yang lebih intens bagi mereka yang ingin benar-benar menjaga kesehatan jantung. 

“Kampanye kesehatan seharusnya menekankan bahwa gerakan adalah obat. Perpaduan olahraga dan yoga bisa membuat kesehatan jantung lebih terjangkau dan relevan secara budaya,” kata Dr. David lagi.

Dengan kata lain, jangan hanya mengandalkan yoga bila ingin jantung tetap sehat. Tambahkan variasi olahraga lain agar tubuh lebih terlindungi dari risiko penyakit kardiovaskular.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment